Yousef Abu al-Rish, Wakil Menteri Kesehatan Gaza, mengungkapkan insiden yang terjadi di rumah sakit Al-Ahli al-Arab di Gaza pada tanggal 14 Oktober. Menurutnya, Tentara Israel mengakui bahwa mereka telah menyerang rumah sakit dengan dua rudal peringatan karena tidak ada yang menjawab ketika mereka menelepon.
Pada keesokan harinya, Yousef mengungkapkan bahwa Pasukan Pertahanan Israel atau Israel Defence Forces (IDF) telah menghubungi rumah sakit dan menyatakan bahwa serangan dua peluru tersebut merupakan tindakan peringatan.
Pada keesokan harinya, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menghubungi dr Maher Ayyad, direktur rumah sakit, dengan sikap kasar. Mereka memberitahunya, “Anda telah diingatkan dengan dua tembakan kemarin,” seperti yang dikutip oleh Yousef Abu al-Rish melalui saluran Youtube Middle East Eye pada hari Kamis (19/10/2023).
Di samping itu, dia menyatakan bahwa sebelumnya Tentara Israel memberi peringatan kepada direktur rumah sakit untuk mengosongkan tempat tersebut sebelum dua rudal ditembakkan.
Berita: Masih terdapat warga negara Indonesia (WNI) yang terperangkap di Gaza, pemerintah menghadapi kesulitan dalam melakukan evakuasi
Mereka menelepon direktur rumah sakit dan mengatakan, ‘Kami telah memberikan peringatan kepada Anda kemarin dengan menggunakan dua peluru, jadi mengapa hingga saat ini rumah sakit belum dievakuasi?’
Pada saat itu, Yousef menyatakan bahwa direktur rumah sakit bertanya mengapa pihak Israel tidak menghubungi mereka. Namun, IDF mengklaim bahwa mereka telah mencoba menghubungi rumah sakit tersebut namun tidak mendapatkan respons.
Saat dokter Maher menanyakan alasan mereka tidak menghubungi kami, mereka menjawab, “Kami sudah mencoba menelepon rumah sakit tetapi tidak ada yang merespon, jadi kami harus memberi tahu Anda dengan menggunakan serangan rudal ini.”
Yousef menyatakan bahwa pemimpin Israel dengan serius mengancam dengan tindakan kriminal dan bahkan tanpa rasa malu menampakkannya melalui media mereka. Mereka bahkan mengancam integritas sistem kesehatan dan rumah sakit.
Kemungkinan Anda telah menyaksikan ancaman kriminal yang tidak bertanggung jawab dan memalukan dari para pemimpin Israel, yang mereka sebarkan melalui berbagai saluran media dan sosial, dengan tujuan mengancam keberlangsungan sistem kesehatan dan rumah sakit.
Baca Juga: Informasi Terbaru Tentang Serangan Israel di Gaza: Jumlah Korban Nyaris 5.000 Orang
Dia mengungkapkan bahwa rumah sakit di seluruh Jalur Gaza, terutama di wilayah utara hingga selatan, sedang diancam oleh mereka. Selain itu, dia juga menyebutkan bahwa rumah sakit di Kuwait juga sedang dalam ancaman dari Israel.
Mereka mengancam semua fasilitas rumah sakit di jalur Gaza, terutama yang berada di bagian utara dan selatan. Salah satunya adalah Rumah Sakit Kuwait, dan semua orang bisa melihat ancaman yang mereka sampaikan.
Penulis: Ayuni Sarah
—
Saya adalah
Saran
Artikel Terkait
Atta Halilintar dengan centang birunya diduga menghilang karena membuat konten yang mendukung Palestina. Akhirnya, Mohamed Salah, bintang Liverpool, yang takut untuk bersuara tentang Gaza, akhirnya mengatakan seperti ini: “Hentikan pembantaian di Gaza!” Mohamed Salah juga meminta izin untuk memberikan bantuan kemanusiaan di Gaza. Seorang PNS Muslim di Gedung Putih AS juga mengungkapkan kekhawatirannya tentang situasi mencekam di kantor akibat konflik Palestina-Israel.
Masih ada warga negara Indonesia yang terjebak di Gaza dan pemerintah menghadapi kesulitan dalam evakuasi mereka. Jumlah korban serangan Israel di Gaza hampir mencapai 5.000 orang. Israel telah melakukan serangan bom ke rumah sakit di Gaza dan menewaskan lebih dari 500 orang, sementara Sekjen PBB hanya bisa mengutuk tindakan tersebut. Serangan ini kejam dan menyebabkan mayat berserakan di rumah sakit Baptis di Gaza. Hamas dan Fatah adalah dua organisasi besar Palestina yang ingin merdeka, namun mereka memiliki perbedaan.
Bukan Erick Thohir, tetapi sosok dengan inisial ‘E’ yang membuat Presiden Jokowi terkesan?
LMS 2023 membagikan cara bagi media lokal untuk mendapatkan keuntungan dari platform digital.
Di LMS 2023, Chandra Asri memperkenalkan Impact Story melalui konten kreatif dalam isu keberlanjutan.
Menjelang pertandingan melawan Bali United, Gombau tidak peduli dengan hasil pertandingan: yang penting adalah menang.
Banyak pembicaraan tentang calon Wakil Presiden Prabowo Subianto, apakah Gibran secara tiba-tiba mengungkapkan huruf ‘E’ untuk Erick Thohir?
FOTO
RE
Tokoh Vina Amalia, putri dari Mahfud MD, pernah disangka sebagai mahasiswa miskin dan kurang gizi. Inul Daratista tiba-tiba meminta doa dan dukungan, sementara Adam Suseno pasti akan ikut serta dalam Pilpres 2024. Apakah benar bahwa kemerdekaan Palestina adalah pertanda kiamat yang semakin dekat? Ini adalah pendapat dari seorang ustad dan juga hadis. Kurnia Meiga kembali bermain sepak bola secara virtual, mengikuti jejak Egy Maulana Vikri dan Pratama Arhan. Profil Kerri Na Basaria, anak dari Luhut Pandjaitan, yang ternyata seorang feminis dan sempat diragukan kemampuannya dalam menciptakan usaha kain ulos. Aaliyah Massaid membuat tren TikTok yang mirip dengan Fuji dan mendapat cibiran: “Dih, ngikut-ngikut”. Kelompok pemain naturalisasi timnas Indonesia berlibur di Brunei Darussalam, dan Rafael Struick justru disangka sebagai Ivar Jenner.