PT Bank CIMB Niaga Tbk tengah mengembangkan Unit Usaha Syariah (UUS) atau CIMB Niaga Syariah melalui peluncuran kartu kredit digital syariah bernama OCTO Card Syariah. Kartu kredit digital ini terintegrasi dengan aplikasi digital OCTO Mobile sebagai tanggapan terhadap kebutuhan gaya hidup masyarakat yang menginginkan transaksi yang praktis, aman, dan ramah lingkungan melalui produk digital.
Direktur Syariah Banking CIMB Niaga, Pandji P Djajanegara, dalam peluncuran OCTO Card Syariah di Jakarta pada hari Kamis, menjelaskan bahwa nasabah kartu pembiayaan CIMB Niaga Syariah secara fisik saat ini mencapai 650 ribu pengguna, jumlah ini jauh lebih sedikit dibandingkan dengan nasabah kartu kredit konvensional sekitar 5 juta pengguna. Meski demikian, jika setengah dari pengguna kartu kredit konvensional juga memiliki produk syariah, pertumbuhan akan terjadi dua hingga tiga kali lipat melalui program bundling.
Pandji juga menyatakan bahwa kartu kredit syariah telah mengalami pertumbuhan sebesar 30% year-on-year (yoy), namun masih memiliki potensi pertumbuhan hingga 300%. Oleh karena itu, terdapat sisi positif dari jumlah nasabah kartu kredit syariah yang masih terbilang kecil.
Dalam perancangan OCTO Card Syariah, CIMB Niaga Syariah bermitra dengan PT Mastercard Indonesia (Mastercard). CIMB Niaga Syariah juga mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai bank pertama di industri perbankan syariah yang meluncurkan produk kartu syariah digital tanpa ada bentuk fisik.
Nasabah OCTO Card Syariah dapat melakukan berbagai transaksi baik melalui mitra online maupun offline. Nasabah juga dapat menikmati berbagai manfaat, seperti bebas ijarah fee (iuran tahunan), reward Poin Xtra untuk setiap transaksi ritel, dan cashback sebesar 10% untuk transaksi melalui OCTO Mobile dan belanja online, kecuali untuk hotel, airlines, serta tour & travel.
Selain itu, nasabah juga memiliki opsi untuk mengubah transaksi ritel dengan nilai minimal Rp300 ribu menjadi cicilan 0% dengan tenor 3 bulan melalui OCTO Mobile.