Bank Indonesia secara kolaboratif dengan Bank Dunia telah menyiapkan modul pelatihan layanan keuangan digital untuk memajukan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Modul ini dirancang sebagai solusi praktis bagi UMKM untuk mengakses layanan keuangan digital. Irene Heniwati, Analis Eksekutif Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia, menyampaikan hal ini dalam sebuah webinar berjudul “Program Literasi Keuangan Ibu Berbagi Bijak 2023” yang digelar secara daring oleh Visa.
Selain memberikan langkah-langkah praktis, modul ini juga mencakup panduan bagi pelaku UMKM dalam mengakses produk yang mendukung pengembangan usaha. Menurut laporan ringkasan Bank Dunia berjudul “Bukan Sekedar Unicorn: Pemanfaatan Teknologi Digital Untuk Inklusi di Indonesia”, pengembangan layanan keuangan digital bertujuan untuk mempromosikan solusi pembayaran keuangan dan pembayaran digital. Layanan ini juga ditujukan untuk melayani masyarakat yang tidak memiliki rekening bank atau tidak terlayani oleh layanan perbankan yang ada.
Irene berharap modul layanan keuangan digital ini dapat meningkatkan inklusivitas dan literasi keuangan bagi pelaku UMKM. Selain itu, Irene juga menyampaikan pentingnya kesadaran terhadap risiko digitalisasi, seperti penipuan produk, penipuan melalui telepon, hipnotis, pencurian data, penyalahgunaan SIM card, dan isu keamanan siber. Menurut Irene, UMKM perlu menyadari risiko-risiko tersebut agar dapat menghindari produk layanan digital dengan risiko tinggi.
Semua hak cipta dilindungi oleh ANTARA 2023.
