Berita terkini, update prabowo subianto yang humanis, berani dan tegas
Berita  

Rupiah Unites More Power Than Several Other Countries’ Currencies

Rupiah Unites More Power Than Several Other Countries’ Currencies

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan bahwa pelemahan nilai tukar Rupiah saat ini relatif lebih baik daripada mata uang negara lain di Asia dan global.

Namun, pelemahan yang terus menerus akan berdampak pada kenaikan harga-harga, terutama harga komoditas, dan akan berpengaruh pada penurunan daya beli dan konsumsi masyarakat.

Untuk menahan pelemahan Rupiah, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) perlu bekerja sama dalam melakukan strategi ekonomi yang lebih banyak agar dapat menahan gelombang eksternal yang luar biasa. Gelombang eksternal ini berasal dari pasar yang khawatir tentang perang Palestina-Israel dan konflik di Timur Tengah.

BI akan terus memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah serta meningkatkan pendalaman pasar uang rupiah dan valas. Selain itu, BI akan meningkatkan koordinasi dengan pemerintah, perbankan, dan dunia usaha dalam implementasi instrumen penempatan valas Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA).

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, menjelaskan bahwa Rupiah melemah terhadap dolar AS karena indikasi kebijakan suku bunga tinggi Bank Sentral AS.

Pada penutupan perdagangan hari ini, Rupiah melemah sebesar 58 poin atau 0,36 persen menjadi Rp15.873 per dolar AS dari penutupan sebelumnya sebesar Rp15.815 per dolar AS.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari Jumat juga mengalami pelemahan menjadi Rp15.856 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.838 per dolar AS.