Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kalimantan Tengah (Kalteng) sedang melakukan Kas Titipan di sejumlah daerah di wilayah setempat yang masih mengalami kesulitan mendapatkan uang tunai. Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kalimantan Tengah Taufik Saleh di Palangka Raya mengatakan kesulitan ini disebabkan oleh terbatasnya lembaga keuangan atau perbankan yang membuka kantor di daerah tersebut. Tujuan dari Bank Indonesia adalah mengintensifkan Kas Titipan di kabupaten dan mendorong perbankan untuk membuka kantor di kecamatan tersebut.
Kesulitan menjangkau daerah-daerah tersebut membuat perbankan enggan membuka kantor, padahal perbankan sangat penting dalam memberikan pelayanan terhadap kebutuhan uang tunai masyarakat. Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kalimantan Tengah berupaya memberikan pelayanan kebutuhan uang tunai kepada masyarakat yang tinggal di wilayah yang sulit dijangkau.
Selain melakukan Kas Titipan, Bank Indonesia Perwakilan Kalteng juga melibatkan orang-orang yang memiliki pemahaman yang baik terhadap uang rupiah untuk menjaga uang tunai yang beredar tetap dalam kondisi baik, sehingga uang rupiah dapat bertahan lama dan Bank Indonesia tidak perlu mencetak uang terlalu sering.
Salah satu cara yang dilakukan adalah melaksanakan “training of trainer” Cinta Bangga dan Paham (ToT CBP) Rupiah kepada para guru SD hingga SMA di provinsi tersebut. Melalui ToT CBP ini diharapkan para guru dapat memberikan penjelasan pentingnya cinta dan bangga terhadap uang rupiah kepada para siswa.
Artikel ini ditulis oleh Muhammad Arif Hidayat/Jaya W Manurung dan diedit oleh Agus Salim.
