Berita terkini, update prabowo subianto yang humanis, berani dan tegas
Berita  

Jokowi mengatakan bahwa depresiasi rupiah tidak mengganggu sektor riil dan keuangan

Presiden RI Joko Widodo menyampaikan bahwa kurs rupiah terhadap dolar AS yang terdepresiasi pada Senin (23/10) tidak berdampak negatif pada sektor riil dan keuangan dalam negeri. Meskipun ekonomi global melemah, Indonesia masih mengalami pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen, sebagian dikarenakan penguatan dolar AS. Presiden Jokowi mengapresiasi kondisi tersebut dan menyatakan bahwa depresiasi mata uang kita masih dalam batas yang aman bagi sektor riil, sektor keuangan, dan inflasi.

Presiden Jokowi juga mendapatkan laporan mengenai perkembangan perekonomian dari Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang terdiri dari Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua OJK Mahendra Siregar, dan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa. Dalam laporan tersebut, selain kurs rupiah yang masih terkendali, pertumbuhan kredit perbankan juga tetap stabil pada level 8,69 persen. Presiden Jokowi menyambut baik kondisi tersebut dan menyatakan bahwa angka pertumbuhan kredit tersebut tergolong baik.

Presiden Jokowi menilai bahwa kebijakan suku bunga AS yang tinggi dalam waktu yang lama semakin mempersulit situasi perekonomian global. Banyak investor yang menarik modal asing mereka ke Amerika Serikat, menyebabkan indeks dolar AS menguat secara global. Kondisi ini semakin merumitkan situasi perekonomian negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Meskipun pada penutupan perdagangan Senin (23/10) rupiah melemah terhadap dolar AS, namun pada Selasa pagi nilai tukar rupiah menguat sebesar 0,35 persen atau 55 poin. Hal ini menunjukkan bahwa kurs rupiah masih bergerak dalam batas yang stabil.

Kesimpulannya, meskipun terjadi depresiasi pada kurs rupiah terhadap dolar AS, dampaknya terhadap sektor riil dan keuangan dalam negeri tetap terkendali. Pertumbuhan ekonomi masih stabil di atas 5 persen, kurs rupiah masih dalam batas yang aman, dan pertumbuhan kredit perbankan juga tetap stabil. Meskipun situasi perekonomian global semakin rumit, Indonesia tetap berusaha menjaga stabilitas perekonomian di tengah gejolak yang terjadi.