PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meningkatkan penyaluran kredit pada kuartal III 2023 sebesar Rp147 triliun sehingga secara total kredit yang telah tersalurkan mencapai sekitar Rp1.300 triliun.
“Pertumbuhan kredit ini ditopang oleh segmen-segmen yang tumbuh dua digit secara year on year seperti komersial, SME dan consumer,” kata Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo dalam konferensi pers paparan kinerja kuartal III 2023 Bank Mandiri di Jakarta, Senin.
Secara total, nilai kredit yang disalurkan Bank Mandiri hingga kuartal III 2023 mencapai Rp1.315 triliun atau meningkat 12,71 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan dengan pada kuartal III 2022 sebesar Rp1.168 triliun.
Sigit Prastowo menjelaskan, pertumbuhan kredit pada kuartal III 2023 ditopang oleh segmen komersial yang tumbuh 18,6 persen, UKM 11,7 persen, dan konsumer 12,1 persen.
Selain itu, anak usaha perseroan juga menunjukkan kinerja yang baik dengan pertumbuhan mencapai 15,5 persen.
Kredit Bank Mandiri di segmen mikro turut mencatatkan realisasi positif dengan pertumbuhan mencapai 10,09 persen (yoy) dari Rp146,6 triliun pada September 2022 menjadi Rp161,4 triliun pada akhir September 2023.
Daya beli masyarakat yang masih solid turut mendukung pertumbuhan dari sisi kredit konsumer Bank Mandiri yang mencapai 12,04 persen (yoy) menjadi Rp109,3 triliun pada kuartal III 2023.
Lebih lanjut, ia mengatakan, sejalan dengan pertumbuhan kredit, likuiditas Bank Mandiri juga terjaga dengan baik, di mana nilai Dana Pihak Ketiga (DPK) secara konsolidasi tumbuh sebesar 6,64 persen (yoy).
Dengan demikian, total DPK menjadi Rp1.452 triliun yang ditopang oleh giro dan tabungan yang masing-masing bertumbuh 21,7 persen dan 58 persen (yoy).
Pertumbuhan ini, kata dia, membawa rasio dana murah Bank Mandiri sebesar 78,8 persen secara bank only dan 73,7 persen secara konsolidasi.
COPYRIGHT © ANTARA 2023