Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) telah merealisasikan redistribusi tanah sebesar 3,9 juta hektar (ha) hingga akhir Oktober 2023. Menurut Menteri ATR/BPN Hadi Thahjanto, redistribusi tersebut terdiri dari tanah terlantar sekitar 1,3 juta hektar dan kawasan hutan sebanyak 2,6 juta hektar. Target redistribusi tanah berupa pelepasan kawasan hutan dan tanah terlantar adalah mencapai luas 4,5 juta hektar, dan saat ini sudah direalisasikan sebesar 3,9 juta hektar. Dari luas tanah yang telah didistribusikan, sebanyak 8,7 persen telah diberikan sertifikat atau tidak bermasalah.
Pemerintah juga telah menyusun langkah-langkah untuk mempercepat proses redistribusi tanah dengan membentuk satuan tugas yang melibatkan berbagai kementerian/lembaga terkait. Upaya percepatan ini merupakan bagian dari Reforma Agraria yang bertujuan untuk mengatasi kemiskinan ekstrem serta memenuhi hak-hak masyarakat Indonesia. Reforma Agraria sendiri merupakan proses penataan ulang kepemilikan, penguasaan, dan penggunaan sumber-sumber agraria khususnya tanah.
Rakernas Reformasi Agraria 2023 dihadiri oleh Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Kepala Kantor Staf Presiden Muldoko, serta ratusan kepala daerah baik secara langsung maupun virtual.
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Citro Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2023