Jember, Jawa Timur (ANTARA) – Nilai transaksi pembayaran melalui standard kode QR nasional (QRIS) di wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember yang meliputi Kabupaten Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi di Jawa Timur per September 2023 mencapai Rp920 miliar dari 7,6 juta transaksi. “Hal tersebut didukung dengan jumlah merchant yang terus tumbuh mencapai 349.619 merchant QRIS di wilayah tersebut atau tercatat tumbuh 22,3 persen (year to date),” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember dalam keterangannya di Jember, Selasa.
Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada kepala daerah di wilayah kerja BI Jember atas kerja sama yang telah dijalin sepanjang tahun 2023, sehingga merchant QRIS terus tumbuh. “Kami telah bersinergi dengan para pemangku kepentingan sebagai wujud nyata mendorong pertumbuhan ekonomi, dalam bentuk pengendalian inflasi, pengembangan UMKM dan ekonomi syariah, mendorong digitalisasi dan dan peredaran uang rupiah,” tuturnya.
Dari segi ekonomi dan keuangan digital, lanjut dia, seluruh pemerintah daerah telah terkategori sebagai pemda digital, sehingga diharapkan ke depannya seluruh skor Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) di Se-Karisidenan Besuki dan Lumajang (Sekarkijang) yang menjadi wilayah BI Jember akan terus meningkat. Sedangkan transaksi tunai mencatatkan “inflow” sebagaimana tren lima tahun ke belakang yang menunjukkan tren uang masuk ke wilayah Sekarkijang. Dari berbagai Survei Konsumen (SK) dan Survei Penjualan Eceran (SPE) menunjukkan optimisme masyarakat akan perekonomian saat ini dan ke depan.
Selanjutnya kegiatan liaison mengkonfirmasi bahwa secara umum seluruh perusahaan mencatatkan pertumbuhan penjualan dibandingkan tahun sebelumnya. Gunawan menjelaskan perekonomian di wilayah Sekarkijang pada tahun 2022 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya dan peningkatan tersebut sejalan dengan berbagai inisiasi program pemerintah dalam mendorong pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19.