Dengan program itu, menempatkan Riau sebagai provinsi dengan indeks literasi keuangan tertinggi nasional di level 67,27 persen atau di atas rata-rata nasional yang 49,68 persen
Kajian perusahaan investasi global East Venture menyebutkan berbagai program, yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah meningkatkan indeks literasi keuangan di lima provinsi yakni Riau, NTB, Babel, Kalimantan Utara, dan Bali. Head of Media and Marketing East Ventures Pheseline Felim menjelaskan OJK telah berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Riau mengadakan kegiatan training of trainers (ToT) bagi guru-guru ekonomi SMA di Riau yang terpilih dari 100 sekolah pada 2017.
“Selain itu, mereka meluncurkan program literasi dan edukasi keuangan untuk perempuan Aisyiyah, yang melibatkan lebih dari 150 peserta dan diikuti dengan penandatangan komitmen bersama untuk meluncurkan literasi dan edukasi pasar modal kepada 1.000 perempuan Riau,” ujarnya, sebagaimana kajian East Venture yang diterima di Jakarta, Rabu.
Dengan program itu, menempatkan Riau sebagai provinsi dengan indeks literasi keuangan tertinggi nasional di level 67,27 persen atau di atas rata-rata nasional yang 49,68 persen.
Pheseline melanjutkan OJK bersama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada seluruh pemangku kepentingan di tengah pembatasan COVID-19, baik secara online maupun offline.
“Sehingga, lembaga keuangan, baik bank maupun nonbank, menjadi lebih mudah diakses, yang tidak lagi terpusat di kota, namun sudah menjangkau kecamatan dan desa,” ujarnya.
Dengan program itu, menempatkan NTB sebagai provinsi dengan indeks literasi keuangan tertinggi kedua nasional di level 65,45 persen.
Lalu, OJK bersinergi dengan Pemerintah Bangka Belitung (Babel) mempercepat akses terhadap belanja daerah, edukasi, dan praktik layanan keuangan.
Beberapa lembaga keuangan telah memprakarsai program, salah satunya Bank Central Asia (BCA) yang meluncurkan program regional 2022 atau “Gerakan Bangga Buatan Indonesia” yang dikemas dengan kegiatan seperti pop-up market, kompetisi mural, talkshow literasi keuangan, dan lain-lain.
“Juga bertujuan untuk memperkuat pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Bangka Belitung,” ujar Pheseline.
Dengan program itu, menempatkan Babel sebagai provinsi dengan indeks literasi keuangan tertinggi ketiga nasional di level 62,34 persen.
Kemudian, Pheseline mengungkapkan OJK dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara telah meluncurkan Program Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar) pada Desember 2022, yang bertujuan meningkatkan literasi keuangan provinsi di unit-unit pendidikan melalui budaya menabung bagi siswa sekolah.
Dengan program itu, menempatkan Kalimantan Utara sebagai provinsi dengan indeks literasi keuangan tertinggi keempat nasional di level 58,70 persen.
Selanjutnya, OJK bersama Pemerintah Provinsi Bali telah memprakarsai program, salah satunya edukasi literasi keuangan kepada para penyandang disabilitas, anggota pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK), pelaku UMKM, serta tokoh masyarakat.
“Terbaru, OJK juga meluncurkan Learning Management System Edukasi Keuangan (LMSKU) OJK Championship Tahun 2023 (LOC 2023), untuk meningkatkan literasi keuangan para siswa SMA di Bali,” ujar Pheseline.
Dengan program itu, menempatkan Bali sebagai provinsi dengan indeks literasi keuangan tertinggi kelima nasional di level 57,66 persen.
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Kelik Dewanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023