Pada penutupan perdagangan Kamis, nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar AS melemah sebesar 5 poin atau 0,03 persen menjadi Rp15.655 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.650 per dolar AS. Ekonom Permata Bank Josua Pardede mengatakan bahwa sentimen domestik terhadap nilai tukar rupiah cenderung terbatas. Data ekonomi domestik dalam beberapa hari terakhir cenderung bervariasi, dengan pertumbuhan ekonomi (PDB) per kuartal III/2023 cenderung melambat dan cadangan devisa bulan Oktober 2023 juga tercatat menurun.
Pertumbuhan ekonomi PDB kuartal III/2023 lebih rendah dari perkiraan, yakni 4,94 persen secara tahunan (year on year/yoy) dengan ekspektasi di atas 5 persen. Cadangan devisa Indonesia pada akhir Oktober 2023 mengalami penurunan 133,1 miliar dolar AS dibandingkan dengan September 2023 sebesar 134,9 miliar dolar AS. Namun, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) per Oktober 2023 tercatat meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, yakni 124,3 dari 121,7 pada September 2023.
Para pelaku pasar juga menantikan pidato Gubernur Federal Reserve AS Jerome Powell pada hari tersebut yang akan membahas tantangan kebijakan moneter. Data Initial Jobless Claim AS pada pekan pertama bulan November 2023 diperkirakan bakal kembali meningkat dibandingkan periode sebelumnya. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia turut melemah ke posisi Rp15.649 dari sebelumnya Rp15.529 per dolar AS.