BUMD PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali memperluas skema pembiayaan untuk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan suku bunga terjangkau per tahun paling rendah tiga persen untuk super mikro. Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan BPD Bali Ida Bagus Gede Ary Wijaya Guntur di Denpasar, Bali, Rabu menyatakan, “Upaya itu untuk mempercepat akses keuangan UMKM.” Bank milik pemerintah daerah Bali itu memiliki opsi penyaluran kredit yang diperluas dari KUR konvensional dan disesuaikan dengan kemampuan UMKM yakni kredit usaha rakyat (KUR) super mikro, mikro, dan kecil. Sementara itu, pada September 2023, pihaknya menyalurkan total Rp20,8 triliun kredit secara umum atau meningkat dibandingkan periode sama 2022 mencapai Rp20 triliun. Aset juga tercatat mencapai Rp34,4 triliun pada September 2023 atau melonjak dibandingkan 2022 mencapai Rp31 triliun. Kinerja laba pun tercatat ikut positif dengan realisasi sebesar Rp643,8 miliar atau naik dibandingkan September 2022 mencapai Rp542,4 miliar. Untuk mengakselerasi penyerapan terhadap sektor UMKM, pihaknya memanfaatkan digitalisasi terutama dalam analisis kredit nasabah melalui sistem digi-loan yang membuat analisis kredit dapat dilakukan di mana saja dan lebih efisien.
BPD Bali memperluas skema pembiayaan UMKM dengan bunga yang terjangkau
Read Also
Recommendation for You
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung program pemerintah yang akan menyediakan pinjaman atau kredit khusus bagi…
Rupiah Menguat karena Permintaan Trump agar Suku Bunga AS Segera Diturunkan Nilai tukar rupiah menguat…
Pertumbuhan kredit korporasi BCA pada tahun 2024 banyak dipengaruhi oleh penyaluran kredit ke sektor pertambangan…
Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, mengungkapkan bahwa penguatan nilai tukar rupiah terjadi berkat ekspektasi…
Bank Negara Indonesia (BNI) telah memiliki eksposur dalam industri hilirisasi terkait sektor mineral, batubara, perkebunan,…