Berita terkini, update prabowo subianto yang humanis, berani dan tegas
Berita  

Data CPI AS yang Lebih Rendah dari Dugaan Membuat Rupiah Menguat

Data CPI AS yang Lebih Rendah dari Dugaan Membuat Rupiah Menguat

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan bahwa penguatan rupiah dipengaruhi oleh data Consumer Price Index (CPI) atau inflasi Amerika Serikat (AS) yang tumbuh lebih rendah dari perkiraan pada Oktober 2023. Hal ini telah mendorong spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) memiliki sedikit dorongan untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut.

“Inflasi yang stagnan telah menjadi tantangan utama bagi The Fed dalam mempertahankan sikap hawkish-nya, terutama setelah inflasi meningkat lebih dari perkiraan pada bulan Agustus dan September. Angka tersebut masih berada di atas target tahunan The Fed sebesar 2 persen pada bulan Oktober,” ujar Ibrahim dalam keterangan tertulis, Jakarta, Rabu.

Data CPI AS menunjukkan bahwa secara month to month (MoM) mencapai 0 persen, sedangkan year on year (YoY) sebesar 3,2 persen. Pembacaan data inflasi Oktober telah mempengaruhi harapan pasar terkait kebijakan suku bunga di masa depan, dengan kemungkinan pengurangan ekspektasi terkait kenaikan suku bunga.

Di sisi lain, Neraca Perdagangan Indonesia periode Oktober 2023 tercatat mengalami surplus sebesar 3,48 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan September 2023 yang mencapai 3,42 miliar dolar AS. Surplus ini didukung oleh ekspor yang lebih tinggi senilai 22,15 miliar dolar AS, sementara impor sebesar 18,67 miliar dolar AS.

“Dengan neraca perdagangan kembali surplus, maka Indonesia sudah membukukan surplus selama 42 bulan beruntun. Surplus 42 bulan terakhir di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyamai pencapaian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Surplus perdagangan pernah mencapai 42 bulan di era SBY, yakni Oktober 2004 hingga Maret 2008,” ungkap Ibrahim.

Pada penutupan perdagangan hari ini, mata uang rupiah menguat sebesar 161 poin atau 1,02 persen menjadi Rp15.534 per dolar AS dari penutupan sebelumnya sebesar Rp15.695 per dolar AS. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu juga menguat ke posisi Rp15.503 dari sebelumnya Rp15.699 per dolar AS.

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Biqwanto Situmorang
COPYRIGHT © ANTARA 2023

Exit mobile version