Jakarta, CNBC Indonesia- Wakil Ketua Bidang Kebijakan Publik Apindo, Danang Girindrawardana menyoroti kondisi surplus neraca dagang yang saat ini masih didominasi oleh sektor komoditas sehingga tidak banyak berpengaruh terhadap sektor manufaktur atau berdampak ke sektor riil. Dimana tren kinerja ekspor RI yang baik namun efeknya ke penyerapan tenaga kerja masih rendah. Oleh karena itu Apindo mendorong penguatan manufaktur dalam negeri untuk memproduksi produk non komoditas yang mampu bersaing di pasar global yang pada akhirnya akan memperkuat kinerja neraca dagang. Seperti apa pelaku usaha melihat kinerja ekspor-impor RI? bagaimana dampaknya terhadap sektor usaha dan penyerapan tenaga kerja? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Kepala Center of Industry, Trade and Investment INDEF, Andry Satrio Nugroho dan Wakil Ketua Bidang Kebijakan Publik Apindo, Danang Girindrawardana dalam Squawk Box , CNBC Indonesia (Rabu, 15/11/2023) apindo komoditas manufaktur neraca dagang tenaga kerja.
Home
Berita
Tingginya Surplus Dagang di Indonesia Tidak Diimbangi dengan Peningkatan Serapan Tenaga Kerja yang Berkualitas
Tingginya Surplus Dagang di Indonesia Tidak Diimbangi dengan Peningkatan Serapan Tenaga Kerja yang Berkualitas
Read Also
Recommendation for You
Rupiah diperkirakan menguat terhadap dolar AS yang masih tertekan oleh harapan jangka panjang bahwa dolar…
Bank Mandiri Tbk telah mengembangkan empat pembaruan baru pada aplikasi Livin’ Merchant untuk membantu para…
Dampak Audit Badan Pemeriksa Keuangan terhadap Kinerja Instansi Pemerintah – Audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)…
Jakarta (ANTARA) – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis dibuka tergelincir…