Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin menekankan pentingnya industri asuransi untuk menjamin dan melindungi data pribadi nasabah guna mencegah penyalahgunaan. Hal ini disampaikan dalam acara peresmian PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia yang diikuti dari Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) di Jakarta pada hari Kamis.
Ma’ruf Amin juga menyampaikan bahwa kejahatan siber global telah menyebabkan kerugian sektor keuangan mencapai lebih dari Rp1.400 triliun akibat serangan siber, menurut laporan Dana Moneter Internasional (IMF) 2020. Oleh karena itu, Ma’ruf meminta otoritas sektor keuangan dan pelaku industri untuk meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan perasuransian, terutama terkait perlindungan data pribadi nasabah.
Selain perlindungan data nasabah, Ma’ruf juga menekankan perlunya menjaga kepercayaan publik terhadap industri asuransi dengan menjalankan prinsip tata kelola dunia perasuransian yang baik. Dia menekankan pentingnya mengikuti regulasi yang berlaku, mendorong inovasi produk asuransi baru yang tetap melapor dan berizin resmi, serta menjaga kejujuran, keterbukaan, akuntabilitas, dan perlindungan nasabah.
Ma’ruf juga meminta agar aspek kehati-hatian dalam pengelolaan risiko di tengah perekonomian global yang tidak menentu diperhatikan dengan baik. Pelaku industri asuransi juga diminta untuk melakukan pengelolaan keuangan perusahaan secara efisien dan saksama, sambil tetap lincah dan adaptif terhadap perkembangan dan kebutuhan masyarakat. Selain itu, Ma’ruf juga mendorong pelaku industri asuransi untuk mengusung nilai kebaikan dalam prinsip syariah pada produk dan layanan mereka.
Artikel ini disusun oleh Andi Firdaus.