Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua melalui Badan Perbatasan dan Kerja sama Luar Negeri (BPKLN) meminta warga untuk menggunakan uang rupiah saat bertransaksi jual beli di wilayah perbatasan Indonesia dan Papua Nugini (PNG) di Pos Lintas Batas Negara Skow.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Badan Perbatasan dan Kerja sama Luar Negeri Provinsi Papua Dolfinus Kareth mengatakan masih ada pembeli dari negara tetangga yang menggunakan kina di wilayah perbatasan. Seharusnya, pada wilayah perbatasan tersebut seharusnya menggunakan rupiah sebagai simbol Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dia menjelaskan pentingnya para pembeli khususnya yang berasal dari PNG untuk menukarkan uang kina ke rupiah terlebih dahulu sebelum berbelanja. Hal ini dilakukan untuk memudahkan dan menjaga keamanan transaksi. Pihaknya juga mengimbau masyarakat PNG yang ingin masuk ke perbatasan Indonesia agar menukarkan uang kina ke rupiah.
Dengan terbentuknya Daerah Otonomi Baru (DOB), maka diharapkan adanya kerja sama antara kabupaten yang berbatasan dengan PNG, yakni Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom, dengan semua instansi dalam penggunaan rupiah khususnya di wilayah perbatasan.
Sumber : ANTARA
