Berita terkini, update prabowo subianto yang humanis, berani dan tegas
Berita  

Perekonomian Indonesia Tetap Berkelanjutan Meskipun Dalam Ketidakpastian Global

Perekonomian Indonesia Tetap Berkelanjutan Meskipun Dalam Ketidakpastian Global

Perekonomian Indonesia tetap mampu tumbuh positif di tengah gejolak ketidakpastian global, kata Ekonom sekaligus Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah. Ia menyebutkan bahwa hal ini ditunjukkan dengan pertumbuhan positif pada tahun 2022 dan 2023. Tahun 2023 sempat disebut sebagai tahun tergelap, ‘perfect storm’, tetapi Indonesia mampu bertahan dan tetap tumbuh positif.

Keyakinan ini didasarkan pada fundamental ekonomi Indonesia yang solid dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Piter juga menyatakan bahwa karakteristik perekonomian Indonesia yang lebih bertumpu kepada permintaan domestik menjadi sebuah peluang untuk tetap tumbuh positif. Meskipun gejolak ketidakpastian global masih berlangsung, Indonesia diyakini mampu bertahan dan tetap tumbuh positif.

Perekonomian Indonesia untuk keseluruhan tahun 2022 tumbuh solid di angka 5,31 persen, lebih tinggi dibandingkan capaian tahun 2021 yang hanya tumbuh sebesar 3,70 persen. Selain itu, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa ekonomi Indonesia triwulan III-2023 tumbuh sebesar 4,94 persen secara year on year (yoy), walaupun sedikit melambat dari pertumbuhan pada triwulan sebelumnya.

Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Oktober 2023 juga tercatat rendah, yaitu sebesar 2,56 persen yoy, dan masih terkendali dalam kisaran sasaran. Selain itu, neraca perdagangan barang Indonesia pada Oktober 2023 mengalami surplus 3,48 miliar dolar AS, yang merupakan surplus selama 42 bulan berturut-turut sejak Mei 2020. Surplus neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2023 lebih tinggi dibandingkan dengan surplus pada September 2023 sebesar 3,41 miliar dolar AS, yang menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia lebih lanjut.

Piter memproyeksikan ekonomi Indonesia tetap tumbuh positif di kisaran 5 persen, dengan tingkat inflasi yang relatif terjaga di rentang 3-4 persen dan nilai tukar rupiah di kisaran Rp15.000 sampai Rp16.000 per dolar AS. Meskipun ada kemungkinan melambat, ekonomi Indonesia masih diproyeksikan tumbuh positif pada tahun 2024.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo juga menyatakan bahwa bank tersebut memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini mencapai 5,01 persen dalam Anggaran Tahunan BI (ATBI) 2023. Pertumbuhan ekonomi pada level 5 persen diperkirakan masih bertahan pada tahun depan, seiring dengan kondisi permintaan domestik yang didorong oleh kenaikan gaji aparatur sipil negara (ASN), penyelenggaraan pemilu, dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).