Berita terkini, update prabowo subianto yang humanis, berani dan tegas
Berita  

Perkiraan Dampak Ketidakpastian Global terhadap Ekonomi Kaltim pada Tahun 2023

Perkiraan Dampak Ketidakpastian Global terhadap Ekonomi Kaltim pada Tahun 2023

Pertumbuhan ekonomi Kaltim terpengaruh oleh ketidakpastian ekonomi global. Hal ini diprediksi oleh Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur (BI Kaltim) akibat perang Rusia-Ukraina dan Israel-Palestina. Kaltim masih mengandalkan ekspor ke berbagai negara di Asia, Eropa, dan lainnya, terutama komoditas seperti bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewani atau nabati, bahan kimia anorganik, pupuk, kayu, dan berbagai produk kimia.

Meskipun terjadi ketidakpastian global, Kaltim diperkirakan masih akan tumbuh positif, meskipun tidak setinggi pada kondisi normal. Pertumbuhan ekonomi Kaltim hingga akhir 2023 diprediksi masih akan berada di kisaran 5,8-6,6 persen, melebihi pertumbuhan ekonomi nasional yang 4,5-5,3 persen.

Pemicu pertumbuhan ekonomi Kaltim di tahun 2023 antara lain berbagai proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, pembayaran proyek yang dilakukan hingga triliunan rupiah di triwulan IV. Selain itu, proyek pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota, dan Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan yang merupakan proyek besar PT Pertamina juga turut mendukung pertumbuhan ekonomi Kaltim.

Data BPS Kaltim mengindikasikan bahwa ekonomi Kaltim triwulan III 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 5,29 persen dibandingkan triwulan III 2022. Dari sisi produksi, lapangan usaha pengadaan listrik dan gas mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 16,72 persen, sementara dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran pemerintah mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 34,10 persen.

Ekonomi Kaltim triwulan III 2023 juga mengalami pertumbuhan 1,65 persen dibandingkan triwulan sebelumnya. Pertumbuhan tertinggi secara q-to-q pada triwulan III 2023 dicapai oleh lapangan usaha konstruksi yang tumbuh sebesar 5,59 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada pengeluaran pemerintah sebesar 9,11 persen.

Selain itu, BI Kaltim juga memberikan bantuan kepada pokdarwis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi desa. Beberapa artikel terkait juga dapat dibaca di berita terkait di situs Antara News.