Bank Saqu memberikan penjelasan mengenai suku bunga simpanan yang tinggi hingga mencapai 10 persen per tahun kepada nasabah melalui layanan Saku Booster. Suku bunga simpanan tersebut lebih tinggi dari tingkat bunga penjaminan yang dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebesar 4,25 persen bagi bank umum yang simpanannya dalam rekening berlaku hingga 31 Januari 2024.
Leo Koesmanto, Presiden Direktur Bank Jasa Jakarta (BJJ) menjelaskan bahwa suku bunga sebesar 10 persen akan diberikan kepada nasabah dan dimasukkan ke dalam Saku Booster setelah bertransaksi menggunakan Bank Saqu dan membulatkannya ke nominal terdekat. Selisih pembulatan tersebut akan otomatis masuk ke Saku Booster.
Namun, nasabah tidak dapat memasukkan saldo utamanya ke dalam Saku Booster untuk mendapatkan suku bunga senilai 10 persen. Oleh karena itu, nasabah tidak secara otomatis menerima keuntungan 10 persen, karena belum memperhitungkan potongan pajak dan pembagian 365 hari kalender.
Leo menjelaskan bahwa Saku Booster tidak dijamin oleh LPS, dan layanan tersebut menjadi salah satu keunggulan yang dimiliki Bank Saqu sebagai layanan bank digital yang berkolaborasi dengan platform teknologi finansial WeLab di bawah naungan Bank Jasa Jakarta (BJJ) milik Astra Financial.
Selain Saku Booster, Bank Saqu juga memiliki produk lain seperti Saku Transaksi dengan suku bunga sebesar 0,5 persen dan Suku Nabung dengan suku bunga 3,5 persen. Fitur-fitur tersebut merupakan bagian dari strategi Bank Saqu untuk menarik nasabah dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.