BTN Syariah mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 47,31 persen secara tahunan per Juni 2023 menjadi Rp281,21 miliar. Direktur Consumer Bank BTN Hirwandi Gafar menyatakan bahwa laba tersebut naik dari Rp190,90 miliar pada Juni 2022. Pertumbuhan tersebut di atas rata-rata kenaikan laba bersih seluruh UUS di Indonesia, yang menurut Data Statistik Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat laba bersih UUS secara nasional tumbuh 10,38 persen year-on-year per Juni 2023.
Aset BTN Syariah juga terus bertumbuh hingga 14,69 persen year-on-year dari Rp40,35 triliun pada Juni 2022 menjadi Rp46,27 triliun di bulan yang sama tahun ini. Selain itu, bank ini juga fokus menyalurkan pembiayaan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Hirwandi menjelaskan bahwa BTN Syariah memiliki produk pembiayaan perumahan dari hulu ke hilir, mulai dari kepemilikan lahan, konstruksi rumah, pembiayaan pemilikan rumah (KPR), hingga untuk renovasi rumah. Skema pembiayaan yang disediakan meliputi KPR BTN Platinum iB, KPR BTN Indent iB, dan KPR BTN Properti dengan skema Musyarakah Mutanaqisah, yang memungkinkan masyarakat membayar angsuran secara berjenjang sesuai kesepakatan dengan bank.
Atas kinerja pertumbuhan laba tersebut, BTN Syariah memperoleh penghargaan “The Highest Profit Growth of Sharia Unit Bussiness Bank” di ajang Top 20 Financial Institution Award 2023.