Berita terkini, update prabowo subianto yang humanis, berani dan tegas
Berita  

Rupiah melemah setelah Fed tidak memberikan sinyal penurunan suku bunga

Rupiah melemah setelah Fed tidak memberikan sinyal penurunan suku bunga

Federal Reserve (The Fed) memprediksi kebijakan ketat akan tetap berlangsung, yang menyebabkan rupiah diperkirakan melemah terhadap dolar AS. Analis pasar mata uang Lukman Leong memperkirakan bahwa rupiah akan berkisar antara Rp15.450-Rp15.550 per dolar AS setelah The Fed tidak memberikan sinyal untuk memangkas suku bunga dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC). Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell menyatakan bahwa inflasi masih jauh di atas target dan suku bunga tinggi masih diperlukan saat ini.

Sementara itu, investor menantikan hasil rapat Gubernur Bank Indonesia (BI) pada hari Kamis, sementara tidak ada data ekonomi yang dirilis dari China. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah sebesar 0,65 persen atau 101 poin menjadi Rp15.541 per dolar AS. Sebelumnya, rupiah menguat setelah data inflasi AS terbaru menurun, meningkatkan ekspektasi bahwa suku bunga acuan AS tidak akan bertahan lebih lama lagi. Di sisi lain, surplus neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2023 dan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2023 yang membaik memberikan sentimen positif terhadap rupiah.

Referensi:
M Baqir Idrus Alatas. (2023). Rupiah pada Rabu pagi melemah 101 poin jadi Rp15.541 per dolar AS