Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa APBN 2024 akan digunakan sebagai instrumen untuk menjaga pertumbuhan dan stabilisasi ekonomi, serta untuk mendukung perekonomian Indonesia. Hal ini disampaikan dalam acara Hajatan Politik dan Arah Ekonomi Bisnis 2024, dimana APBN 2024 juga akan digunakan untuk melanjutkan berbagai reformasi guna membangun fondasi yang lebih kuat bagi ekonomi ke depan.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa APBN 2024 akan difokuskan pada area yang merupakan fondasi penting bagi perekonomian Indonesia, di antaranya kesehatan, ketahanan pangan, infrastruktur, pendidikan, perlindungan sosial, ketahanan energi, serta hukum, pertahanan, dan keamanan. Alokasi anggaran untuk masing-masing area tersebut juga telah ditetapkan dalam postur APBN 2024.
Selain itu, pemerintah juga akan melakukan upaya untuk merespons situasi seperti El Nino dan meningkatnya harga pangan dengan menggunakan instrumen seperti penambahan bantuan langsung tunai (BLT) dan pemberian bantuan beras. Sektor properti juga akan didorong dengan memberikan dukungan bagi pembelian rumah komersial di bawah Rp2 miliar dan bantuan biaya administrasi untuk masyarakat berpendapatan rendah.
Menkeu Sri Mulyani menegaskan bahwa langkah-langkah ini dilakukan dalam konteks pelaksanaan APBN baik tahun 2023 maupun 2024 untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan tanpa mengalami pelemahan.
Artikel ini disusun oleh Martha Herlinawati Simanjuntak dan disunting oleh Nusarina Yuliastuti.