Berita terkini, update prabowo subianto yang humanis, berani dan tegas
Berita  

Sri Mulyani: Pembiayaan investasi telah disalurkan sebesar Rp73,89 triliun

Sri Mulyani: Pembiayaan investasi telah disalurkan sebesar Rp73,89 triliun

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan bahwa pembiayaan investasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah dicairkan sebesar Rp73,89 triliun sejak Januari hingga 12 Desember 2023.

Pembiayaan investasi ini disalurkan untuk mendukung kelangsungan pelaksanaan program-program pemerintah yang memiliki dampak berganda (multiplier effect) terhadap perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Menurut Sri Mulyani, pembiayaan investasi tersebut telah diberikan untuk klaster infrastruktur sebesar Rp44,9 triliun untuk pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), serta klaster pendidikan sebesar Rp20 triliun untuk pembiayaan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Lebih lanjut, dana tersebut juga telah digunakan untuk pendanaan oleh LMAN untuk 116 Proyek Strategis Nasional (PSN) senilai Rp122,19 triliun, serta pembiayaan FLPP yang telah mencapai Rp19,4 triliun untuk 229 ribu unit rumah FLPP bagi masyarakat berpenghasilan rendah dengan nilai Rp26,3 triliun.

Sri Mulyani menambahkan bahwa total alokasi dana untuk LMAN sejak 2016 hingga 2023 mencapai Rp159,89 triliun, sedangkan untuk program FLPP mencapai Rp108,5 triliun sejak 2010.

Pembiayaan investasi juga telah diberikan untuk belanja LPDP dengan target sebesar Rp8 triliun pada tahun ini serta penambahan dana abadi yang telah mencapai Rp139,11 triliun.

Selain itu, dana juga dialokasikan untuk klaster kerja sama internasional sebesar Rp3,5 triliun yang diberikan kepada Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) dan Lembaga Keuangan Internasional (LKI), serta klaster perlindungan masyarakat sebesar Rp4,3 triliun untuk pembiayaan Badan Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup (BPDLH) Pooling Fund Bencana.

Dana juga direalisasikan untuk klaster pangan dan lingkungan hidup senilai Rp800 miliar untuk pembiayaan BPDLH Rehabilitasi Mangrove serta kewajiban penjaminan sebesar Rp330 miliar.

Artikel ini disusun oleh Agatha Olivia Victoria, diedit oleh Nurul Aulia Badar. Copyright © ANTARA 2023

Exit mobile version