Kepala Center of Industry, Trade, and Investment Indef, Andry Satrio Nugroho meminta para cawapres untuk menghadirkan solusi dalam mengatasi masalah penyerapan tenaga kerja di tanah air. Andry mengatakan laju pertambahan tenaga kerja di sektor industri pengolahan atau manufaktur mengalami stagnasi dalam beberapa tahun terakhir. Hal itu berbeda dengan sektor jasa, seperti penyediaan akomodasi dan makan minum, yang pertumbuhannya cukup pesat. “Persoalannya mungkin kebanyakan dari industri itu adalah padat modal atau tenaga kerja tidak bisa memenuhi kebutuhan dari industri,” ujar Andry dalam diskusi publik secara daring di Jakarta, Kamis. Andry menilai, salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya penyerapan tenaga kerja di sektor manufaktur adalah karena investasi langsung asing atau Foreign Direct Investment (FDI) yang mayoritas berada di sektor-sektor yang padat teknologi. Sementara itu, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang masih membutuhkan banyak tenaga kerja, justru tidak terlalu banyak. “Jadi kita bisa melihat bahwa mayoritas dari FDI ini berada di sektor-sektor yang memang padat teknologi, di mana tidak membutuhkan jumlah tenaga kerja yang besar,” kata Andry. Andry menambahkan, rendahnya penyerapan tenaga kerja di sektor manufaktur juga disebabkan oleh ketidaksiapan Sumber Daya Manusia (SDM). Hal itu terlihat dari banyaknya kawasan investasi yang tidak bisa menyerap tenaga kerja lokal. “Itulah mengapa banyak kawasan investasi itu tidak bisa menyerap tenaga kerja lokal karena kondisi SDM yang ada pada saat itu tentu tidak memenuhi kriteria investasi yang hadir di kawasan tersebut,” ujar Andry. Andry berharap para cawapres dapat memberikan solusi konkret dalam mengatasi masalah penyerapan tenaga kerja. Hal itu penting untuk mewujudkan target pertumbuhan ekonomi yang telah dicanangkan. Lebih lanjut ia menyarankan agar para cawapres lebih menekankan pada investasi di sektor-sektor yang padat tenaga kerja, seperti industri manufaktur dan pertanian. “Ini menjadi salah satu hal yang perlu di-address juga ya ketika debat nanti,” kata Andry.
Cawapres Diminta Datang dengan Solusi untuk Mengatasi Masalah Penyerapan Tenaga Kerja
Read Also
Recommendation for You
Blok ekonomi BRICS yang baru saja menyelenggarakan pertemuan puncak ke-16 di Kazan, Rusia, pada 22-24…
Pemerintah terus meningkatkan kualitas desa wisata di Indonesia, dengan salah satunya adalah bantuan Dukungan ……
Direktur Eksekutif Indonesia Law and Democracy Studies (ILDES) Juhaidy RIzaldy Roringkon menyatakan bahwa pembentukan Badan…
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae mengatakan OJK terus berupaya…
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Utara melaporkan pertumbuhan ekonomi Kalimantan Utara pada triwulan kedua…