Sebuah guncangan datang dari sektor ganda putra bulu tangkis Indonesia, dengan dua pasangan pemain utama Pelatnas Cipayung yang resmi mengakhiri hubungan mereka.
Sejak dimulainya musim kompetisi bulu tangkis 2023 pada Januari, berbagai peristiwa menarik terjadi termasuk di sektor ganda putra yang merupakan komponen penting dalam persaingan internasional.
Meskipun sektor ini telah meraih berbagai prestasi dan memiliki potensi atlet yang berlimpah, namun juga tidak lepas dari kontroversi dan dinamika yang kompleks.
Pada tahun sebelumnya, kabar tentang konflik antara pelatih Herry dan pemain utama Kevin Sanjaya Sukamuljo sempat mengemuka. Namun, setelah itu mereka berdamai dan melanjutkan latihan seperti biasa.
Namun demikian, kerjasama mereka sebagai pelatih dan pemain tidak mengarah kepada hasil yang diharapkan untuk musim ini.
Saat ini, Herry tidak lagi menjadi pelatih di sektor ganda putra, dan Kevin telah berpisah dengan pasangannya Marcus Fernaldi Gideon yang sebelumnya telah bersama-sama mendominasi ganda putra dunia.
Setelah sekitar 5 bulan, Herry tidak lagi melatih ganda putra di Pelatnas Cipayung. Pada pertengahan 2023, Herry berkomunikasi dengan Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta yang menawarinya untuk melatih sektor ganda campuran.
Herry awalnya ragu dengan tawaran tersebut karena ia telah menjadi bagian penting kesuksesan ganda putra Indonesia sejak bergabung dengan Pelatnas PBSI pada tahun 1993.
Namun, ia akhirnya menerima tawaran tersebut dan memindahkan fokusnya ke sektor ganda campuran. Ia meminta agar tidak diberi target juara setidaknya hingga musim kompetisi 2023 berakhir, karena ia masih perlu beradaptasi dengan pola latihan yang baru dan membangun ikatan dengan para atletnya.
Pada saat yang sama, pasangan ganda putra Kevin/Marcus yang biasa disebut “Minions” juga mengakhiri hubungan mereka. Pasangan ini kini menghadapi berbagai masalah yang membuat kekompakan mereka terganggu, termasuk cedera yang diidap oleh Marcus dan pemulihan berbulan-bulan.
Selain itu, pasangan ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan juga mengalami perpecahan. Yeremia, yang sebelumnya mengalami cedera parah, kembali bermain dengan Pramudya namun performa mereka tidak sebaik dulu.
Pramudya akhirnya mengumumkan bahwa ia keluar dari Pelatnas PBSI dan memutuskan untuk melanjutkan studi di Australia. Ia juga menyoroti masalah kesehatan mental yang mempengaruhi performanya bersama Yeremia, serta alasan kurang percaya dirinya untuk bersaing di ajang Olimpiade.
Semua perpisahan dan perpecahan ini membuat sektor ganda putra bulu tangkis Indonesia mengalami perubahan yang signifikan, dan diharapkan para pemain baru yang dipasangkan dapat memberikan penampilan yang memuaskan pada musim 2024, Editor: Achmad Zaenal M, Copyright © ANTARA 2023