Artikel ini ditulis oleh Prabowo Subianto dan diambil dari Buku 2 Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto. Artikel ini membahas tentang Samora Machel, seorang pemimpin militer Afrika yang memiliki paham politik yang berbeda dengan Prabowo Subianto, namun tetap dihormati karena kepemimpinannya.
Machel lahir pada tahun 1933 dari keluarga petani di pedesaan Mozambik. Meskipun keluarganya terdiskriminasi, ayahnya berhasil membangun usaha pertanian yang sukses. Machel muda hanya menyelesaikan kelas empat SD sebelum pindah ke ibu kota dan melanjutkan pendidikan sebagai perawat. Pengalaman bekerja di rumah sakit membuat semangat gerakan anti-kolonialnya muncul.
Machel remaja meninggalkan ibu kota dan bergabung dengan kelompok perjuangan anti-kolonial. Setelah bergabung dengan Front Pembebasan Mozambik (Frelimo) di Tanzania, Machel mengajukan diri untuk dinas militer. Pada tahun 1964, Machel kembali ke Mozambik dan menjadi komandan gerilya yang terampil. Dia naik pangkat menjadi kepala tentara pembebasan pada tahun 1966 dan kemudian dinobatkan sebagai Presiden Frelimo pada tahun 1970.
Machel menghabiskan sebagian besar waktunya mengelola Frelimo dan terbukti sebagai ahli taktik yang cerdik. Dia mengatur pergerakan Frelimo di lapangan dengan taktik gerilya yang membuat tentara Portugis frustrasi. Setelah Revolusi Anyelir pada tahun 1974, pemimpin Portugis menyerahkan kendali pada tahun 1975 dan Machel menyatakan kemerdekaan penuh untuk Republik Rakyat Mozambik.
Sebagai presiden pertama Mozambik, Machel menghadapi tantangan ekonomi dan politik yang sulit. Dia juga memberikan dukungan pada gerakan pembebasan Afrika lainnya. Namun, pada bulan Oktober 1986, pesawat yang ditumpangi Machel jatuh saat kembali dari pertemuan pimpinan Afrika di Zambia. Machel meninggal pada usia 53 tahun.
Meskipun memiliki paham politik yang berbeda, Prabowo Subianto menghormati kepemimpinan Machel karena karismanya, keberaniannya, dan kemampuannya untuk menyediakan pendidikan dasar bagi rakyat yang dipimpinnya.