Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang kembali melemah setelah data inflasi PCE AS yang lebih lemah,” kata Analis DCFX Futures Lukman Leong.
Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan rupiah pada awal perdagangan Rabu pagi menguat setelah data inflasi Indeks Harga Belanja Personal (Personal Consumption Expenditure/PCE) Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah.
“Ia menuturkan inflasi PCE AS pada November 2023 tercatat sebesar 2,6 persen secara year on year (yoy), lebih rendah dari perkiraan konsensus sebesar 2,8 persen. Sedangkan inflasi PCE inti AS secara month on month (mom) hanya naik 0,1 persen dibandingkan dengan harapan untuk 0,2 persen. Dengan demikian, secara tahunan (yoy) PCE inti AS menjadi sebesar 3,2 persen, di bawah perkiraan sebesar 3,3 persen,” tambahnya.
Laporan data inflasi PCE AS yang lebih rendah tersebut menaikkan ekspektasi pada Bank Sentral AS atau The Fed untuk menurunkan suku bunga secepatnya pada Maret 2024. Proyeksi pergerakan rupiah berada di kisaran Rp15.400 per dolar AS sampai dengan Rp15.500 per dolar AS.