Berita terkini, update prabowo subianto yang humanis, berani dan tegas
Berita  

Ekonomi Indonesia Terus Berkembang Meskipun Volatilitas Tahun 2023

Ekonomi Indonesia Terus Berkembang Meskipun Volatilitas Tahun 2023

Pada triwulan III-2023, ekonomi Indonesia tetap tumbuh sebesar 4,94 persen yoy meskipun menghadapi ketidakpastian global. Tahun 2023 merupakan tahun yang sulit karena dipenuhi dengan ketidakpastian dan gejolak di dunia, seperti perang antara Rusia dan Ukraina, ketegangan geopolitik di Timur Tengah, dan pasar keuangan global yang bergejolak. Pertumbuhan ekonomi global masih berjalan lambat, terutama di negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris. IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi global akan melambat dari 3,5 persen yoy menjadi 3,0 persen pada 2023 dan 2,9 persen pada 2024. Inflasi di negara maju juga masih tinggi, sedangkan suku bunga acuan Bank Sentral AS masih bertahan tinggi.

Ekonomi Indonesia tetap tumbuh kuat pada triwulan III-2023 sebesar 4,94 persen, didorong oleh permintaan domestik yang solid, termasuk konsumsi rumah tangga dan investasi yang meningkat. Meskipun demikian, belanja pemerintah dan kinerja ekspor mengalami penurunan. Pertumbuhan kredit bank umum masih cukup baik, walaupun melambat dari tahun sebelumnya. Dana pihak ketiga juga masih tumbuh, meskipun sedikit melambat dari tahun sebelumnya. Perlambatan ini dipengaruhi oleh pertumbuhan DPK yang tinggi pada masa pandemi dan aksi sebagian korporasi yang melakukan self financing dengan menggunakan surplus cashflow di perbankan.

Untuk menjaga ketahanan ekonomi Indonesia, Bank Indonesia terus memperkuat bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran. Kebijakan ini diarahkan untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dengan harapan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap di atas 5 persen.

Pemerintah bersama seluruh pemangku kepentingan bekerja sama untuk mengendalikan inflasi dalam sasaran tiga persen pada 2023 dan dua setengah persen pada 2024. Keputusan ini konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar rupiah serta langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam sasaran.

Selain itu, akselerasi digitalisasi sistem pembayaran juga dilakukan untuk meningkatkan volume transaksi dan mendorong inklusi Ekonomi Keuangan Digital. Saat ini, pemerintah telah memperluas kerja sama internasional dengan bank sentral dan otoritas negara mitra, khususnya melalui QRIS antarnegara dan Local Currency Transactions (LCT), serta fasilitasi promosi investasi, perdagangan, dan pariwisata di sektor prioritas. Semua upaya ini dilakukan guna mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan menciptakan stabilitas ekonomi dan keuangan Indonesia.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2023 diperkirakan berada dalam kisaran 4,5 hingga 5,3 persen. Pada 2024, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan meningkat dalam kisaran 4,7 sampai dengan 5,5 persen.

Exit mobile version