Juara Grand Slam empat kali Iga Swiatek dan rekan Hubert Hurkacz membawa Polandia ke final United Cup dengan kemenangan yang diraih dengan susah payah atas Prancis di semifinal, Sabtu.
Hurkacz, yang menduduki peringkat sembilan dunia tertinggi dalam kariernya, mengalahkan petenis kidal Adrian Mannarino 6-3, 7-5 di Sydney sebelum petenis nomor satu dunia Swiatek menumbangkan Caroline Garcia 4-6, 6-1, 6-1.
Polandia akan melawan Jerman yang diperkuat Alexander Zverev atau berhadapan dengan Australia pada pertandingan penentuan turnamen beregu campuran tersebut, Minggu.
Ini adalah final pertama bagi Polandia, yang kalah di babak semifinal tahun lalu dari Amerika Serikat yang akhirnya menjadi juara.
“Saya senang bisa bangkit dan tidak melakukan banyak kesalahan seperti pada set pertama. Yang pasti, Caro memberikan tekanan seperti biasa, jadi saya senang kami lolos ke final,” kata Swiatek, seperti disiarkan AFP.
“Terkadang agak sulit untuk menunjukkan (pada) satu hal yang berubah (setelah set pertama). Saya hanya merasa perlu sedikit tenang dan tidak terburu-buru.”
Garcia menjadi penyelamat Prancis dalam kemenangan 2-1 atas Norwegia di perempat final. Dia melalui perjuangan berat melawan Malene Helgo, kemudian bangkit untuk menang di ganda campuran.
Ia kembali menunjukkan semangat juangnya dengan mematahkan servis Swiatek untuk memimpin 4-3 dan merebut set pertama dalam waktu 43 menit.
Namun, Swiatek berhasil mendominasi sisa pertandingan.
Swiatek kembali meraih momentum pada set kedua, memimpin 5-0 sebelum mengubah set point ketiganya menjadi 5-1.
Sebuah break pada gim pembuka set penentuan membuat Garcia kecewa, dan Swiatek tidak mengalami kendala saat melaju untuk mengemas kemenangan.
Hurkacz yang bermain bagus di saat-saat kritis dan bertahan mengatasi tekanan untuk menutup pertandingan dalam satu jam 41 menit.
“Saya pikir hari ini adalah pertarungan sesungguhnya,” kata Hurkacz, yang menjuarai Shanghai Masters tahun lalu dan juga merasakan kemenangan di Marseille.
“Adrian memainkan pukulan yang sangat rumit dan sulit untuk dilawan.”
“Jadi saya hanya berjuang untuk setiap poin, dan saya pikir secara mental saya mampu bertahan, tetap positif sebelum setiap poin dan saya pikir saya juga sangat tangguh hari ini.”
Artikel ini disediakan oleh ANTARA 2024