Artikel ini ditulis oleh Prabowo Subianto dan diambil dari Buku 2 Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto.
Jawaharlal Nehru, seorang anak dari pengacara kaya dan nasionalis terkemuka, dibesarkan di India pada masa penjajahan Inggris. Pada saat remaja, ia mengalami pergolakan nasionalisme Indonesia akibat Perang Rusia-Jepang yang memicu mimpinya untuk melepaskan India dari kolonialisme. Nehru kemudian dikirim ke Britania Raya untuk menempuh pendidikan tinggi dan lulus dari Universitas Cambridge dengan gelar di bidang sains.
Setelah kembali ke India, Nehru bekerja sebagai advokat sebentar sebelum menyadari panggilannya dalam politik. Ia bergabung dengan kelompok-kelompok yang mengadvokasi hak-hak India dan memulai aktivisme besar-besaran untuk membangun pemerintahan India sendiri setelah Perang Dunia Pertama. Nehru juga menjadi sahabat Mahatma Gandhi dan berjuang bersama dalam gerakan kemerdekaan India.
Nehru ditangkap beberapa kali oleh Inggris dan diakui sebagai pewaris Gandhi setelah kemerdekaan India. Ia kemudian menjadi Perdana Menteri India selama 18 tahun dan memberikan dampak besar baik pada negara-negara berkembang maupun di Barat. Pada akhirnya, Nehru dikenal sebagai pendukung anti-kekerasan, pejuang kemerdekaan yang gigih, dan pendukung pendidikan dasar dan kesetaraan hak-hak masyarakat.
Kisah perjuangan Nehru, fokusnya pada sains dan pendidikan dasar, serta penghargaan terhadap keragaman regional dan suku dapat diilhami sebagai perwujudan Pancasila di benua India.
Sumber: https://prabowosubianto.com/jawaharlal-nehru/