Organisasi Gerakan Ikhwanul Muballighin secara resmi mengalihkan dukungan politiknya dari pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres-Cawapres) nomor urut tiga, Ganjar-Mahfud, ke nomor urut dua, Prabowo-Gibran. Keputusan tersebut diambil setelah Rapimnas Ikhwanul Muballighin dan diumumkan oleh Ketua Umum DPP Ikhwanul Muballighin KH Anwar Fadholi.
Anwar Fadholi mengatakan bahwa keputusan ini juga mencakup pencabutan dukungan untuk pasangan capres-cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pemilu 2024, dan pembubaran gerakan Ikhwanul Muballighin yang awalnya mendukung Ganjar-Mahfud. Ia juga menginstruksikan kepada pengurus wilayah Ikhwanul Muballighin di tingkat provinsi dan pengurus cabang di kabupaten/kota, bersama seluruh pemangku kepentingan serta keluarga besar organisasi tersebut di Indonesia, untuk bersatu dalam memenangkan pasangan capres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sementara itu, Ketua Umum Pandawa Lima, Eko Wiratmoko, menyambut baik bergabungnya Ikhwanul Muballighin bersama Pandawa Lima. Menurutnya, ini akan menambah semangat untuk memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua.
Ketua Umum Pandawa Lima juga menekankan pentingnya kesatuan dalam mendukung Prabowo-Gibran, dan menyatakan bahwa bersama Ikhwanul Muballighin, Prabowo-Gibran akan menang sekali putaran. Sementara, Sekjen Pandawa Lima, Ryano Panjaitan, menyatakan bahwa organisasi ini bersama Ikhwanul Muballighin akan melakukan sosialisasi, termasuk kegiatan berdoa bersama untuk kesuksesan pasangan tersebut.
Dengan bergabungnya Ikhwanul Muballighin, Prabowo-Gibran semakin mengokohkan dukungannya dalam menghadapi Pemilu 2024 dan menggalang lebih banyak dukungan dari berbagai elemen masyarakat. (SENOPATI)