Berita terkini, update prabowo subianto yang humanis, berani dan tegas
Berita  

Investor Menanggapi Positif Penawaran Obligasi SDGs Seri FRSDG001 oleh Kementerian Keuangan

Investor Menanggapi Positif Penawaran Obligasi SDGs Seri FRSDG001 oleh Kementerian Keuangan

Pemerintah kembali menawarkan seri Sustainable Development Goals (SDGs) Bond, FRSDG001, pada lelang SUN hari ini dan mendapat respon positif dari investor dengan incoming bids sebesar Rp2,65 triliun atau 3,62 persen dari total incoming bids. Jakarta (ANTARA) – Kementerian Keuangan mengatakan investor merespons positif penawaran Surat Utang Negara (SUN) seri FRSDG001 atau Sustainable Development Goals (SDGs) Bond yang tercermin pada jumlah penawaran masuk mencapai Rp2,65 triliun atau 3,62 persen dari total penawaran masuk. “Pemerintah kembali menawarkan seri Sustainable Development Goals (SDGs) Bond, FRSDG001, pada lelang SUN hari ini dan mendapat respon positif dari investor dengan incoming bids sebesar Rp2,65 triliun atau 3,62 persen dari total incoming bids,” kata Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Deni Ridwan di Jakarta, Selasa. Sementara itu, total penawaran masuk pada lelang SUN hari ini mencapai Rp73,24 triliun, naik dari Rp67,08 triliun pada lelang SUN dua minggu sebelumnya. Peningkatan tersebut didukung positifnya data ekonomi domestik, seperti Foreign Direct Investment (FDI) yang tumbuh sebesar 5,3 persen yoy pada Q4 2023. Selain itu, rilis data ekonomi AS yang cukup solid menumbuhkan optimisme investor bahwa soft landing dapat tercapai setelah the Fed selesai dengan kebijakan pengendalian inflasinya. Hal itu berdampak pada pasar SUN yang bergerak positif setelah ada pengumuman estimasi net borrowing the Fed untuk Q1 2024 lebih rendah dari yang diumumkan bulan Oktober. Di sisi lain, minat investor asing pada lelang SUN hari ini masih solid dengan jumlah penawaran masuk sebesar Rp9,76 triliun. Mayoritas dari penawaran masuk tersebut pada seri SUN tenor menengah panjang (5 dan 10 tahun) sebesar Rp8,21 triliun atau 84,12 persen dari total tawaran masuk investor asing dan dimenangkan sebesar Rp2,56 triliun atau 10,67 persen dari total nominal yang dimenangkan. Kemenkeu mencatat minat investor masih dominan pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun, dengan jumlah penawaran masuk dan nominal dimenangkan masing-masing sebesar 60,35 persen dari total penawaran masuk dan 68,33 persen dari total nominal dimenangkan. Penawaran masuk terbesar adalah pada tenor 5 tahun yaitu Rp25,61 triliun (34,97 persen dari total penawaran masuk) dan dimenangkan sebesar Rp8,35 triliun (34,79 persen dari total nominal dimenangkan). Adapun Weighted Average Yield (WAY) untuk Obligasi Negara tenor 5, 10 dan 30 tahun pada lelang SUN hari ini turun masing-masing sebesar 1, 6 dan 4 basis poin (bps) dibandingkan WAY pada lelang SUN sebelumnya. Sedangkan WAY Obligasi Negara tenor 15 tahun dan 20 tahun relatif flat dibandingkan WAY pada lelang SUN sebelumnya. Secara keseluruhan, pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp24 triliun pada lelang SUN hari ini dengan mempertimbangkan imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2024, dan kondisi kas negara terkini. Sesuai dengan kalender penerbitan SBN tahun 2024, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada 12 Februari 2024. Baca juga: Pemerintah serap dana Rp24 triliun dari lelang delapan seri SUN Baca juga: Kemenkeu: Minat lelang SUN tinggi seiring positifnya ekonomi domestik Copyright © ANTARA 2024

Exit mobile version