Pelatih Kepala PSIS Semarang, Gilbert Agius, menganggap Bruno Moreira sebagai pemain paling berbahaya yang dimiliki Persebaya. Menurutnya, Bruno Moreira adalah pemain paling berbahaya di Persebaya, ungkap pelatih asal Malta tersebut dalam konferensi pers setelah pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Selasa.
Gilbert juga menyebut bahwa Persebaya memiliki pelatih dan harapan baru untuk dapat memenangkan pertandingan melawan anak asuhnya. Ia mengungkapkan bahwa sebelum pertandingan, ia telah memberi tahu semua pemain bahwa Persebaya memiliki pelatih dan harapan baru, sehingga akan sulit untuk menghadapi mereka.
Gilbert menjelaskan bahwa berbagai cara sudah dilakukan untuk mengubah hasil pertandingan, namun strategi Persebaya di babak kedua dengan menempatkan Paulo Henrique untuk menempel pemainnya Lucas Gama Moreira atau Lucao, dinilai sangat menyulitkan. Menurutnya, strategi tersebut sangat menyulitkan karena timnya butuh menyerang secara intensif.
Gilbert juga menilai bahwa Persebaya merupakan tim yang kuat, terorganisir, dan diuntungkan dengan bermain di kandang karena memiliki basis suporter yang besar. Menurutnya, hasil 1-1 adalah hasil yang adil dan poin bagus bagi timnya untuk tetap berada di peringkat empat.
Sementara itu, pemain asing PSIS asal Jepang, Taise Marukawa, menilai bahwa pemain belakang Persebaya yakni Arief Catur bermain bagus pada pertandingan yang berakhir 1-1 tersebut. Menurutnya, Arief Catur bermain bagus dan sulit untuk berhadapan dengannya dalam pertandingan tersebut.
