Berita terkini, update prabowo subianto yang humanis, berani dan tegas

Demokrasi Oleh dan Untuk Rakyat Indonesia: Fondasi Pembangunan #2 (Pemodal Tidak Boleh Mengendalikan Demokrasi Kita)

Demokrasi Oleh dan Untuk Rakyat Indonesia: Fondasi Pembangunan #2 (Pemodal Tidak Boleh Mengendalikan Demokrasi Kita)

Demokrasi Kita Bisa Dikuasai Pemodal
Sekarang Indonesia berada dalam keadaan yang sangat rawan. Banyak pemimpin kita yang bisa disogok, bisa dibeli. Akhirnya banyak pemimpin terpilih tidak menjaga kepentingan rakyat, tidak mengamankan kepentingan rakyat, tetapi malah menjual negara kepada pemodal besar bahkan kadang kepada bangsa lain. Prabowo Subianto mengemukakan masalah ini dalam bukunya Paradoks Indonesia dan Solusinya.

Menurut Prabowo, selama ini dia telah melakukan perjalanan ke berbagai kabupaten di Indonesia, dan tampaknya rakyat sudah tidak tahan lagi. Korupsi merajalela di Indonesia, proyek-proyek dikorupsi, dan pemimpin terlalu mudah untuk disogok. Hal ini mengakibatkan ketidakadilan ekonomi dan politik bagi bangsa Indonesia. Menurutnya, Indonesia sekarang berada di persimpangan jalan, di mana demokrasi bisa saja di-hijack atau disandera oleh para Kurawa.

Prabowo juga menyoroti dampak politik uang dalam demokrasi kita. Ia mengatakan bahwa uang memiliki pengaruh besar dalam pemilihan umum, sehingga banyak pemimpin terpilih saat ini lebih taat kepada yang memberi uang daripada kepada kepentingan nasional.

Demokrasi sekarang, menurut Prabowo, merupakan demokrasi yang dikuasai oleh uang. Hal ini membahayakan Indonesia karena berarti bahwa merekalah yang menguasai kedaulatan politik Indonesia. Terkait dengan pilkada, Prabowo mengungkapkan bahwa banyak calon pemimpin di partai politik saat ini ditanyai tentang keberadaan uang mereka, bukan tentang pengabdian mereka kepada negara.

Lebih lanjut, Prabowo juga membahas pemilihan kepala desa yang dilakukan dengan politik uang. Ia mencontohkan bahwa ada desa di Jawa Tengah di mana calon kepala desa mengeluarkan uang sebesar 1 miliar hanya untuk memenangkan pemilihan. Hal ini menunjukkan bahwa politik uang merajalela di semua tingkatan pemilihan, termasuk Pilkada tingkat Provinsi, dan Pilkada tingkat Kabupaten/Kota.

Prabowo juga memperingatkan bahwa pejuang politik yang tidak bisa dibeli atau tidak mengejar kepentingan pribadi mereka, sering kali diusrek-usrek kekuatan politik mereka. Organisasi mereka diganggu-ganggu, diobok-obok oleh pemodal besar.

Dengan demikian, Prabowo meminta agar setiap kader bangsa yang nasionalis dan cinta tanah air agar selalu waspada terhadap cara-cara licik dan upaya pengambilalihan organisasi mereka dengan uang. Prabowo memperingatkan bahwa demokrasi kita bisa diperkosa dan dirusak dengan politik uang yang saat ini memegang peranan penting dalam kehidupan politik Indonesia.

Source link

Exit mobile version