Staf Ahli Bidang Inovasi Kepemudaan dan Keolahragaan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Yohan, menegaskan bahwa konsistensi dan fokus sangat penting bagi atlet dan federasi olahraga dalam mempertahankan tradisi meraih medali emas di Olimpiade. Menurut Yohan, mempertahankan konsistensi di Olimpiade Paris menjadi target utama bagi semua pihak terkait. Selain itu, Yohan juga menyoroti perlunya Indonesia untuk meraih prestasi di cabang olahraga lain selain bulu tangkis, panahan, dan angkat besi.
Yohan mengungkapkan bahwa sejak pertama kali mengikuti Olimpiade pada 1988 di Seoul, Korea Selatan, Indonesia telah memenangkan 37 medali. Medali pertama Indonesia diraih oleh atlet panahan putri pada waktu itu. Dari 37 medali tersebut, 21 di antaranya berasal dari bulu tangkis, 15 dari angkat besi, dan 1 dari panahan.
Bulu tangkis merupakan cabang olahraga yang paling konsisten menyumbangkan medali emas di Olimpiade. Banyak atlet bulu tangkis Indonesia yang meraih medali emas dan terus memperkuat nama Indonesia di cabang olahraga ini.
Yohan juga menegaskan bahwa mempertahankan tradisi meraih medali, terutama medali emas, bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, pihak-pihak terkait, termasuk pemerintah, telah menyiapkan strategi dan rencana untuk mencapai hal tersebut. Beberapa langkah yang dilakukan antara lain adalah pembentukan Undang-Undang No. 11 Tahun 2022 tentang Olahraga dan Peraturan Presiden No. 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Langkah-langkah ini bertujuan untuk meningkatkan budaya olahraga di masyarakat, meningkatkan produktivitas prestasi, dan memajukan ekonomi nasional berbasis olahraga.
Olimpiade 2024 di Paris dijadwalkan berlangsung pada 26 Juli-11 Agustus. Indonesia telah berhasil meloloskan enam atlet dari empat cabang olahraga, yaitu panahan, senam, panjat tebing, dan menembak. Kemungkinan besar, Indonesia akan terus berupaya untuk meraih prestasi gemilang di Olimpiade mendatang.
Artikel ini ditulis oleh Arnidhya Nur Zhafira dan diedit oleh Jafar M Sidik. (Copyright © ANTARA 2024)
