Jakarta – Berdasarkan penelaahan hasil exit poll Pilpres 2024 yang dirilis oleh Indikator pada Rabu (21/2), ditemukan alasan mengapa pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dalam kontestasi lima tahunan tersebut.
Menurut peneliti utama Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi, terdapat kesalahan asumsi bahwa pemilih generasi muda memiliki kemungkinan kecil untuk menggunakan hak pilih. Namun, hasil penelitian Indikator menunjukkan bahwa jumlah generasi muda yang menggunakan hak pilih pada 14 Februari melebihi proporsi nasional.
Burhanuddin menjelaskan bahwa dari populasi gen Z yang menggunakan hak pilih dalam sampel penelitian mencapai 23%, sementara proporsi nasionalnya hanya 22%. Hal ini menunjukkan bahwa asumsi bahwa generasi muda cenderung golput tidak benar, sebaliknya, fakta menunjukkan bahwa generasi muda justru aktif menggunakan hak pilihnya. Hal ini juga menjadi salah satu alasan mengapa pasangan Prabowo-Gibran unggul dalam Pilpres.
Peneliti juga menyoroti bahwa generasi muda, terutama gen Z, merupakan basis pendukung utama dan jumlah mereka yang menggunakan hak pilih lebih besar dari proporsi nasional. Hal ini menunjukkan bahwa pemilih muda lebih cenderung mendukung Prabowo Subianto.
Penelitian exit poll ini dilakukan dengan metode stratified two-stage random sampling di 3.000 TPS yang tersebar di seluruh daerah pemilihan. Sampel yang diwawancarai sebanyak 2.975 responden dengan tingkat toleransi kesalahan +/- 1,8% pada tingkat kepercayaan 95%.
Exit poll merupakan metode untuk mengetahui opini publik yang dilakukan segera setelah pemilih keluar dari bilik suara. Tujuan dari exit poll adalah untuk mengetahui alasan pemilih dalam memilih calon tertentu sehingga distribusi suara pemilih dapat dipahami secara lebih mendalam.
