Menurut survei terbaru pasca-Pemilu 2024, Lembaga Indikator Politik Indonesia menemukan bahwa pemilih Prabowo-Gibran didominasi oleh perempuan dan non-muslim.
“Berdasarkan survei kami, Prabowo-Gibran memiliki basis pendukung yang kuat di kalangan pemilih muda. Menariknya, sekarang mereka juga mendapat dukungan yang signifikan dari kalangan pemilih perempuan, mencapai 62,3%, yang sebelumnya didominasi oleh kaum laki-laki,” kata peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam akun YouTube Indikator Politik Indonesia, Rabu (28/2/2024).
Menurutnya, peningkatan dukungan dari pemilih perempuan ini terjadi setelah debat capres kedua. “Performa Prabowo dalam debat kedua berhasil menarik simpati pemilih perempuan,” tambah Burhanuddin.
Selain itu, pemilih Prabowo-Gibran juga berasal dari kalangan non-muslim dan warga NU.
“Sejumlah pemilih non-muslim, sebesar 58,4%, dan warga NU, sebesar 57%, menyatakan dukungan untuk Prabowo-Gibran. Mereka juga mendapat dukungan dari berbagai segmen masyarakat termasuk mereka yang berpendidikan tinggi, mencapai 72,8%,” jelas Burhanuddin.
Di sisi lain, peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Hendro Prasetyo, juga mengungkapkan bahwa Prabowo-Gibran memiliki tingkat kesukaan tertinggi.
“Pak Prabowo memiliki tingkat kesukaan tertinggi, yaitu 83,2%, diikuti oleh Gibran 76%, Mahfud MD 73,3%, Anies 64,8%, Ganjar 63,3%, dan Muhaimin 62%,” kata Hendro.
Dalam survei ini, target populasi adalah WNI yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon. Sampel dipilih secara acak sebanyak 1.227 responden menggunakan metode random digit dialing (RDD).
Margin of error survei adalah +- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%. Wawancara dilakukan melalui telepon oleh pewawancara terlatih pada tanggal 18-21 Februari 2024. (SENOPATI)
