Berita terkini, update prabowo subianto yang humanis, berani dan tegas
Berita  

Otoritas Jasa Keuangan: Perbankan Indonesia Tangguh Menghadapi Tantangan Global

Otoritas Jasa Keuangan: Perbankan Indonesia Tangguh Menghadapi Tantangan Global

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai kondisi perbankan Indonesia cukup solid dalam menghadapi berbagai tekanan dan kondisi yang mengancam ketahanan perbankan global. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan bahwa berbagai indikator menunjukkan bahwa perbankan Indonesia dalam kondisi yang baik. Pada posisi Januari 2024, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) sebesar 27,54 persen dengan rasio modal inti (tier 1 capital) terhadap CAR sebesar 94,41 persen. Perbandingan dengan perbankan Amerika Serikat dan Uni Eropa juga menunjukkan keunggulan Indonesia dalam hal kecukupan modal.

Di samping itu, likuiditas perbankan Indonesia juga terjaga dengan baik, terbukti dengan liquidity coverage ratio (LCR) sebesar 231,14 persen. Hal ini lebih baik dibandingkan dengan rasio LCR di yurisdiksi lain seperti Uni Eropa.

OJK mencatat bahwa perbankan Indonesia masih terjaga dari risiko pelemahan pasar properti komersial dan keterkaitan bank dengan lembaga jasa keuangan non-bank yang diwaspadai oleh Basel Committee on Banking Supervision (BCBS). Sektor rumah tangga, perdagangan besar, dan industri pengolahan menjadi sektor ekonomi penyumbang kredit terbesar.

OJK telah mengambil langkah-langkah untuk menyelaraskan pengaturan di sektor perbankan Indonesia dengan inisiatif yang dilakukan oleh BCBS. Indonesia telah mengadopsi kerangka Basel III Reforms lebih cepat daripada Uni Eropa dan Amerika Serikat. Selain itu, OJK juga telah menerbitkan beberapa kebijakan terkait manajemen risiko keuangan terkait iklim untuk mendukung pengelolaan risiko perubahan iklim di sektor perbankan.

OJK akan terus mengantisipasi dinamika kebijakan ekonomi dan perbankan global, dengan tetap menjaga prinsip kehati-hatian dan praktik-praktik perbankan yang sehat. Koordinasi antarotoritas, terutama dengan Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan melalui Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), akan terus ditingkatkan untuk menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024

Exit mobile version