Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) telah meminta kepada Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) Asia agar menetapkan jadwal penyelenggaraan Basketball Champions League (BCL) Asia ke depan dengan lebih matang. Hal ini bertujuan agar klub-klub peserta dapat mempersiapkan diri secara lebih baik.
Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih, menyatakan dukungannya terhadap penyelenggaraan BCL Asia 2024. Namun, ia berharap bahwa jadwal untuk masa mendatang dapat diatur lebih baik dan diinformasikan kepada setiap federasi negara dengan lebih awal.
Danny menekankan pentingnya kepastian jadwal tersebut agar setiap klub yang akan mewakili federasinya atau berpartisipasi dalam kompetisi tersebut dapat mempersiapkan diri dengan baik. Hal ini terutama mengingat bahwa kompetisi internasional ini baru pertama kali diselenggarakan tahun ini.
Pelita Jaya Jakarta dan Prawira Harum Bandung akan menjadi wakil Indonesia dalam kompetisi Basketball Champions League (BCL) Asia 2024, yang akan dimulai dengan babak kualifikasi di dua negara, yaitu Ulaanbaatar Mongolia dan Jakarta Indonesia.
Babak kualifikasi pertama akan berlangsung di Ulaanbaatar Mongolia pada 3-7 April, sementara babak kualifikasi kedua akan dilaksanakan di Jakarta Indonesia pada 23-26 April.
Prawira Harum Bandung akan berada dalam Grup A bersama wakil dari Malaysia, Hong Kong, dan Mongolia, sementara Pelita Jaya akan bersaing dalam Grup B dengan wakil dari Thailand, Mongolia, dan Singapura.
Pada babak kualifikasi pertama di Mongolia, setiap tim akan bermain tiga pertandingan. Tim yang meraih peringkat pertama di Grup A dan B akan melaju ke babak kualifikasi kedua di Jakarta. Sementara itu, peringkat dua dan tiga dari masing-masing grup akan bertemu kembali untuk memperebutkan tiket ke babak kualifikasi kedua di Jakarta.
Dengan demikian, empat tim akan berkompetisi di Jakarta untuk mendapatkan tiket ke BCL Asia 2024. Kompetisi ini dianggap sebagai langkah positif dalam memajukan olahraga basket di tingkat internasional.
Artikel ini ditulis oleh Donny Aditra dan disunting oleh Eka Arifa Rusqiyati. Artikel ini dilindungi hak cipta © ANTARA 2024.
