Iga Swiatek merasa senang kembali ke lapangan tanah liat di Stuttgart Open, di mana ia telah menjadi juara bertahan dua kali. Dalam konferensi pers Stuttgart Open, Swiatek mengatakan bahwa dia sangat menyukai permukaan tanah liat dan merindukannya. Dia juga menyatakan bahwa ini adalah turnamen yang dia sukai dan memiliki kenangan yang sangat indah, berharap dapat menciptakan lebih banyak kenangan lagi tahun ini.
Swiatek mulai berlatih di Stuttgart setelah mengantarkan Polandia ke final Piala Billie Jean King. Sebelumnya, Swiatek bermain di lapangan keras dalam ruangan di Swiss dan unggul 2-0 untuk menutup musim lapangan keras pada awal tahun.
Meskipun telah berlatih dan merasa nyaman, Swiatek tidak berharap akan langsung merasa nyaman di lapangan tanah liat. Dia menyadari bahwa butuh beberapa pertandingan untuk mendapatkan kepercayaan diri di permukaan baru.
Setelah mendapatkan bye pada babak pertama, Swiatek akan berhadapan dengan Elise Mertens atau Tatjana Maria dalam upayanya meraih kemenangan di Stuttgart Open. Dia berharap dapat menyapu bersih ajang tersebut untuk ketiga kalinya berturut-turut, seperti yang dilakukan Maria Sharapova satu dekade lalu.
Swiatek mencatatkan rekor luar biasa di lapangan tanah liat dengan 63-9 dalam kariernya, dengan persentase kemenangan 87,5 persen. Dia juga mencatat prestasi statistik dan memperhatikan peringkatnya yang hampir mencapai 100 pekan sebagai petenis nomor satu dunia.
Swiatek akan merayakan pekan ke-100 di Madrid Open dan menjadi salah satu dari sepuluh petenis dengan catatan pekan terbanyak menduduki peringkat satu dunia. Dia berada di posisi kesembilan dengan 99 pekan, melebihi Lindsay Davenport yang berada di peringkat kesepuluh dengan 98 pekan.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024