Penjabat Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Ayodhia Kalake, menyatakan bahwa ia akan berbicara dengan Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) mengenai kemungkinan kedua provinsi ini menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.
“Saya sudah berkoordinasi dengan Penjabat Gubernur NTB dan kami akan duduk bersama untuk membahas persiapan PON 2028 lebih lanjut,” kata Ayodhia di Kupang.
NTT bersiap-siap menjadi tuan rumah PON 2028 setelah sebelumnya PON 2024 diadakan di Medan, Sumatera Utara, dan Aceh. Persiapan menjadi tuan rumah PON 2028 akan menjadi fokus utama dalam pembicaraan antara dua provinsi tersebut.
“Kami perlu supervisi dari KONI pusat terkait penyelenggaraan PON 2028. Namun, kami sudah berkomunikasi untuk mempersiapkan segala hal yang diperlukan,” tambah Ayodhia.
Menjadi tuan rumah PON adalah prioritas pemerintah NTT dan memiliki keikutsertaan dalam PON 2024. Ayodhia juga memohon dukungan dari masyarakat agar acara tersebut sukses dan dapat mengharumkan nama daerah serta Indonesia di tingkat internasional.
Ketua KONI Provinsi Nusa Tenggara Timur, Josef Nae Soi, juga menyatakan bahwa NTT siap menjadi tuan rumah PON 2028.
“Master plan kami untuk PON 2028 sudah disetujui oleh pemerintah pusat,” kata Josef.
Semua persiapan terus dilakukan untuk memastikan kesuksesan PON 2028 dan kerja sama antarprovinsi akan menjadi kunci utama dalam menyelenggarakan acara olahraga tersebut.