Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) Lani Darmawan menyampaikan bahwa jumlah kredit atau pembiayaan yang disalurkan pihaknya tumbuh 6 persen year-on-year (yoy) pada kuartal pertama 2024 menjadi total Rp211,6 triliun.
“Pertumbuhan kredit atau pembiayaan yang sehat dan indikator kualitas aset yang membaik menjadi dasar yang kuat bagi kami untuk terus memberikan nilai lebih,” ujar Lani Darmawan dalam pernyataannya di Jakarta, Sabtu.
Ia menuturkan bahwa segmen yang paling berkontribusi terhadap pertumbuhan kredit secara keseluruhan adalah segmen Usaha Kecil Menengah (UKM) yang naik 9,4 persen yoy dan segmen perbankan konsumer yang tumbuh 6,9 persen yoy.
Selain unit usaha konvensional, ia mengatakan bahwa pertumbuhan kredit juga terjadi pada unit usaha syariah CIMB Niaga, yaitu CIMB Niaga Syariah, dengan total pembiayaan Rp56,2 triliun, atau naik 15,4 persen yoy, berkat kontribusi segmen ritel.
Pertumbuhan tertinggi pada segmen retail terjadi pada kredit pemilikan mobil (KPM) yang meningkat sebesar 15,8 persen yoy.
Terkait pemanfaatan pembiayaan, Lani menuturkan bahwa hampir 26 persen dari total pembiayaan atau sekitar Rp54,8 triliun digunakan untuk mendukung transisi ekonomi rendah karbon yang berkelanjutan.
Ia menyatakan bahwa berkat komitmen perseroan terhadap ekonomi hijau tersebut, CIMB Niaga meraih penghargaan sebagai The Best Sustainability-Linked Loan for Manufacturing serta The Best Green Loan for Utility di The Assets Triple A Awards.
Meskipun pembiayaan yang disalurkan meningkat, Lani menuturkan bahwa pihaknya tetap dapat mempertahankan manajemen biaya yang efektif, terlihat dari rasio biaya terhadap pendapatan (cost to income ratio/CIR) yang masih di bawah 45 persen.
“Pencapaian ini mencerminkan komitmen kami untuk terus memberikan profitabilitas yang berkelanjutan dan memperkuat keyakinan kami terhadap prospek positif untuk sisa tahun ini,” katanya.