Lembaga Penelitian Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang direfleksikan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) sebesar 5,15 persen year-on-year (yoy) pada triwulan pertama 2024.
Menurut ekonom LPEM FEB UI, Teuku Riefky, kondisi perekonomian domestik selama tiga bulan pertama tahun 2024 dipengaruhi oleh berbagai peristiwa seperti penyelenggaraan Pemilu dan beberapa periode libur panjang yang berpotensi mendorong tingkat konsumsi secara umum. Perayaan bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri juga diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi lebih lanjut.
Investasi di Indonesia juga mengalami peningkatan yang signifikan selama triwulan pertama 2024, dengan investasi langsung asing (FDI) menyumbang lebih dari setengah dari total investasi. Hal ini mencerminkan tingkat kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia saat ini.
Meskipun konsumsi domestik dan investasi meningkat, masih terdapat tantangan dari sektor perdagangan ekspor dan impor. Neraca perdagangan mengalami penurunan, dengan surplus perdagangan turun 39,4 persen yoy menjadi 7,34 miliar dolar AS karena penurunan ekspor yang lebih signifikan dibandingkan dengan impor.
Selain itu, aliran modal keluar dari pasar obligasi Indonesia dan penurunan cadangan devisa juga meningkatkan tantangan dalam menstabilkan nilai tukar rupiah. Untuk menghadapi tekanan eksternal ini, diperlukan manajemen kebijakan ekonomi dan moneter yang hati-hati.
Proyeksi pertumbuhan PDB Indonesia untuk triwulan I 2024 sebesar 5,15 persen yoy, dengan kisaran proyeksi 5,12-5,17 persen. Selama tahun fiskal 2024, proyeksi pertumbuhan PDB sebesar 5,1 persen dengan kisaran proyeksi 5-5,1 persen.
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024
