Presiden Direktur AXA Mandiri, Handojo G. Kusuma, mengungkapkan bahwa total klaim dan manfaat bruto perusahaan sebesar Rp10,11 triliun pada tahun lalu, mengalami penurunan 15 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Menurut Handojo G. Kusuma, penurunan ini menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam manajemen risiko dan proses underwriting.
AXA Mandiri memiliki 3,8 juta nasabah tertanggung di seluruh Indonesia, dengan kinerja perusahaan selama tahun 2023 dinilai cukup baik. Rasio Risk Based Capital (RBC) perusahaan terus terjaga pada angka 519,24 persen, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 477,58 persen. Hal ini empat kali lipat lebih tinggi dari batas minimum yang ditetapkan oleh OJK sebesar 120 persen.
Total ekuitas perusahaan naik 12 persen menjadi Rp3,619 triliun dengan Return of Equity (RoE) mendekati 39 persen. Tingkat pengembalian ekuitas (ROE) perusahaan naik menjadi 38,73 persen, sedangkan tingkat pengembalian aset perusahaan (RoA) meningkat menjadi 3,26 persen.
Perusahaan berkomitmen untuk terus mengembangkan bisnisnya dengan melakukan transformasi digital untuk menciptakan produk dan layanan inovatif. AXA Mandiri juga terus menganalisis tren dan perilaku nasabah, serta mengembangkan pemanfaatan data analytics guna menyediakan layanan berkualitas dan mendapatkan peluang bisnis di masa depan.
