Sebanyak 97 peserta program Pendidikan Kader Pemuda Bela Negara (PKPBN) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) 2024 telah menyelesaikan pendidikan mereka di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Bela Negara Kementerian Pertahanan (Kemhan), yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat.
Menurut Kabid Operasi Diklat Pusdiklat Bela Negara Kemhan, Kolonel Marinir Yudi Junaedi, pendidikan kader bela negara bertujuan untuk mendidik dan melatih calon kader bela negara dalam lingkungan masyarakat. Peserta pelatihan diharapkan dapat memiliki sikap dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila, nasionalisme yang tinggi, serta karakter kuat dalam menumbuhkan sikap dan perilaku yang sesuai dengan lima nilai dasar bela negara.
Peserta program ini terdiri dari mahasiswa dengan rentang usia 19-23 tahun yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka telah mengikuti serangkaian materi baik di lapangan maupun di ruangan dari Rabu hingga Senin.
Kegiatan lapangan meliputi berbagai latihan seperti peraturan baris-berbaris, keprotokolan, caraka malam, dan mancakrida (outbond) sebagai bentuk dari keterampilan bela negara. Peserta juga diuji melalui berbagai tantangan fisik seperti snepling, lintasan tali, jaring piramida, dan jaring pendarat.
Meskipun mendapatkan pelatihan yang ketat dari para pelatih TNI, para peserta menunjukkan semangat yang tinggi dalam menyelesaikan setiap tantangan yang diberikan. Suasana tegang juga berubah menjadi santai ketika peserta diberikan waktu untuk mengabadikan momen setelah menyelesaikan setiap aktivitasnya.
Selain kegiatan lapangan, peserta juga mendapatkan materi-materi bela negara di dalam ruangan, termasuk nilai-nilai dasar bela negara, konsensus dasar bangsa, perkembangan lingkungan strategis, sistem pertahanan semesta, dan kepemimpinan bela negara. Materi tentang bahaya narkoba, terorisme, radikalisme, serta cara penanggulangannya juga disampaikan kepada peserta di Aula Bela Negara.
Akhir dari program ini ditandai dengan penandatanganan Pakta Integritas Komitmen Bela Negara dari semua peserta. Keseluruhan kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan calon kader bela negara yang siap dan mampu menjaga keutuhan negara, serta melawan berbagai ancaman seperti narkoba, terorisme, dan radikalisme.
(Artikel ini ditulis oleh Donny Aditra dan diedit oleh Eka Arifa Rusqiyati, hak cipta dilindungi oleh ANTARA 2024)