ASEAN Schools Games (ASG) 2024 telah berakhir di Da Nang, Vietnam, setelah berlangsung sejak 1-7 Juni. Upacara penutupan ASG 2024 diisi dengan berbagai kegiatan seni tari dan musik kontemporer khas dari negara-negara Asia Tenggara.
Kepala Komite Penyelenggara ASG 2024, Nguyen Thi Kim Chi, secara resmi menutup acara tersebut dan menyatakan bahwa ASG bukan hanya merupakan ajang olahraga, tetapi juga merupakan kesempatan untuk memperkuat persatuan di Asia Tenggara.
Nguyen Thi Kim Chi mengucapkan terima kasih kepada ASEAN Schools Sports Council (ASSC) atas kepercayaannya kepada Vietnam, khususnya Kota Da Nang, untuk menjadi tuan rumah ASG. Dia juga menyampaikan apresiasi kepada para atlet dan semua pihak yang telah mendukung kompetisi agar berjalan dengan adil.
Dalam acara penutupan, bendera ASG diserahkan kepada tuan rumah ASG berikutnya, yaitu Brunei Darussalam. Acara juga menampilkan video pratinjau olahraga yang akan dimainkan pada ASG 2025, seperti netball, atletik, renang, bola basket, dan lainnya.
Sekretaris Kementerian Pendidikan Brunei Darussalam, Azman Bin Ahmad, menyatakan komitmennya untuk melanjutkan tradisi ASG dalam memperkuat persatuan dan persahabatan di antara negara-negara Asia Tenggara. Acara penutupan juga menampilkan berbagai pertunjukan seni tari dan musik kontemporer dari negara-negara peserta ASG 2024.
Parade atlet dari sepuluh negara yang mengikuti ASG 2024 juga merupakan bagian dari acara penutupan, di mana prestasi masing-masing negara disampaikan dan video cuplikan keseruan selama acara berlangsung ditampilkan.
ASEAN Schools Games 2024 diikuti oleh 10 negara, yakni Indonesia, Vietnam, Singapura, Thailand, Laos, Filipina, Kamboja, Malaysia, Myanmar, dan Brunei Darussalam. Keseruan dan prestasi atlet-atlet pelajar dari negara-negara tersebut menjadi sorotan dalam ASG 2024.