Prabowo bersedia ditemui oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy tanpa disukai oleh Vladimir Putin dan pendukung Rusia. Dunia tahu bahwa Putin dan Xi Jinping lebih mendengarkan Prabowo ketimbang Joe Biden. Sebelum Pilpres, Prabowo terus berkomunikasi dan bahkan mendatangi mereka yang pernah melukainya tanpa khawatir ditinggalkan oleh pendukung fanatiknya.
Prabowo bicara dari hatinya dengan bahasa Indonesia dan asing yang sama baiknya, dan China, Amerika, serta aliansinya memahami peringatan Prabowo tentang bahaya ilmu pengetahuan dan teknologi. Di dalam negeri, Prabowo memiliki hubungan baik dengan seluruh mantan Presiden dan meminta dirinya tidak diperlakukan berlebihan.
Di luar negeri, Prabowo diterima oleh negara mana pun meskipun ia menilai beberapa negara barat menerapkan “standar ganda” terhadap Palestina. Prabowo didukung karena pendiriannya yang kokoh untuk menciptakan perdamaian antara negara Palestina dan Israel dengan Two-state solution. Prabowo yakin bahwa berbagai agama pasti bisa hidup berdampingan.
Prabowo mendorong perdamaian dunia keluar dan menjaga persatuan di dalam. Dilahirkan dari pasangan beda agama membuat Prabowo mampu mengoperasional perbedaan sebagai kekuatan. Meskipun sering disebut sebagai si pincang atau si bodoh, Prabowo tetap disegani karena keberhasilannya melewati berbagai ujian keikhlasan.
Artikel oleh Hariqo Wibawa Satria M.HI, Direktur Eksekutif Komunikonten, Alumnus Pascasarjana Jurusan Hubungan Internasional Universitas Paramadina, Jakarta.