Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan optimis terhadap kestabilan kondisi perekonomian saat ini, dengan inflasi yang terkendali dan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang baik dapat menjadi modal untuk memperkuat transformasi ekonomi nasional.
“Kondisi ini menjadi modal yang solid untuk memperkuat pondasi transformasi ekonomi,” ujar Airlangga Hartarto di Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan bahwa kondisi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan pertumbuhan pada kuartal I mencapai 5,11 persen year-on-year (yoy), inflasi bulan Mei 2024 rendah sebesar 2,84 persen yoy, dan IKK berada pada zona optimis.
Selain itu, aktivitas manufaktur Indonesia tetap ekspansi, sementara angka kemiskinan dan pengangguran terbuka terus mengalami penurunan.
Untuk menjaga optimisme ekonomi dan mencapai visi Indonesia Emas 2045, Airlangga menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendorong transformasi ekonomi yang menyeluruh dan berkelanjutan. Ini dilakukan melalui peningkatan investasi, daya saing, nilai tambah industri, produktivitas, pemberdayaan UMKM, pemerataan pembangunan, dan konektivitas.
Pihaknya telah mengusulkan lebih dari 70 program kerja, baik prioritas maupun reguler, berdasarkan tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2025, yakni “Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”.
Program kerja tersebut merupakan rincian dari sejumlah program Prioritas Nasional (PN), seperti Swasembada Pangan, Ekonomi Syariah, Ekonomi Digital, dan Ekonomi Hijau, serta Pengembangan Infrastruktur, Kewirausahaan, dan Pengembangan Agromaritim Industri.
“Untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, pertumbuhan ekonomi harus didorong di kisaran 6-7 persen disertai GNI (Gross national income atau Pendapatan Nasional Bruto) per kapita menjadi 30.300 dolar AS,” kata Airlangga.
Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024