Berita terkini, update prabowo subianto yang humanis, berani dan tegas
Berita  

Airlangga Sebut Wamenkeu Dijabat Oleh Dua Orang Bukan Untuk Pertama Kali

Airlangga Sebut Wamenkeu Dijabat Oleh Dua Orang Bukan Untuk Pertama Kali

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyambut baik pelantikan Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan II (Wamenkeu). Airlangga mengungkapkan bahwa dalam beberapa periode sebelumnya, posisi Wamenkeu juga pernah diisi oleh dua orang.

Di masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Menteri Keuangan Agus Martowardojo memiliki dua Wamenkeu, yaitu Anny Ratnawati sebagai Wamenkeu I dan Mahendra Siregar sebagai Wamenkeu II. Begitu pula saat Chatib Basri menjabat sebagai Menkeu, Kementerian Keuangan memiliki dua Wamenkeu, yakni Anny Ratnawati sebagai Wamenkeu I dan Bambang Brodjonegoro sebagai Wamenkeu II.

Pada hari Kamis, Presiden Joko Widodo melantik Thomas Djiwandono sebagai Wamenkeu II di Istana Negara, Jakarta. Dengan pelantikan Thomas Djiwandono, maka posisi Wamenkeu kembali diisi oleh dua orang setelah Suahasi Nazara dilantik sejak tahun 2019.

Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 45 M Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa penunjukan Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan II bertujuan untuk mempermudah koordinasi penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2025.

Sri Mulyani menegaskan bahwa fokus Tommy dalam kabinet adalah ikut serta dalam penyusunan RAPBN 2025. Kementerian Keuangan telah berkoordinasi dengan tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran selama tiga bulan terakhir untuk penyusunan RAPBN 2025, termasuk dengan Tommy sebagai anggota Bidang Ekonomi dan Keuangan Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran.

Selain Thomas, dua wakil menteri lainnya yang dilantik pada hari yang sama adalah Wakil Menteri Pertanian Sudaryono dan Wakil Menteri Investasi Yuliot Tanjung.

Exit mobile version