Bank Indonesia (BI) mencatat peningkatan penyaluran kredit baru oleh perbankan pada kuartal II-2024. Nilai Saldo Bersih Tertimbang penyaluran kredit baru mencapai 89,1 persen, meningkat dari 60,8 persen pada kuartal sebelumnya.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, mengatakan bahwa pertumbuhan penyaluran kredit baru terjadi hampir di semua jenis kredit, kecuali kredit konsumsi. Proyeksi penyaluran kredit baru pada kuartal III-2024 juga diperkirakan akan terus meningkat, dengan prakiraan Saldo Bersih Tertimbang sebesar 93,6 persen.
Erwin menambahkan bahwa standar penyaluran kredit pada kuartal III-2024 diprediksi akan sedikit lebih ketat, dengan Indeks Lending Standard positif sebesar 2,6 persen. Mayoritas aspek kebijakan penyaluran kredit juga diyakini akan lebih ketat, terutama biaya persetujuan kredit, sementara suku bunga kredit cenderung lebih longgar.
Survei Perbankan BI menunjukkan bahwa responden optimis terhadap pertumbuhan kredit hingga akhir tahun 2024, dengan proyeksi outstanding kredit yang terus meningkat. Optimisme ini didorong oleh prospek kondisi moneter dan ekonomi yang baik, serta risiko yang terjaga dalam penyaluran kredit.
Artikel ini ditulis oleh Martha Herlinawati Simanjuntak dan diedit oleh Faisal Yunianto.